Selasa 15 Sep 2020 15:13 WIB

Luhut Mau Minta Tambahan 20 Juta Dosis Vaksin dari UEA

Dengan tambahan vaksin dari UEA ini maka jumlahnya bisa mencapai 50 juta dosis.

Red: Nidia Zuraya
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Ted S. Warren
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ia akan berbicara dengan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk meminta tambahan 20 juta dosis vaksin Covid-19 tahun ini. Luhut dalam Sarasehan 100 Ekonom secara daring di Jakarta, Selasa (15/9), mengatakan Indonesia akan menerima 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada kuartal IV tahun ini.

Namun, ia mendorong agar jumlahnya bisa mencapai 50 juta dosis dengan tambahan dari UEA. "Vaksin ini kita akan dapat tahun ini kira-kira 30 juta dosis dan kami coba sampai ke 50 juta (dosis). Nanti mungkin dari G42 dari Abu Dhabi ketemu. Saya nanti sore mau bicara sama Menteri Suhail (Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei) mau minta tambahan 20 juta lagi masuk sini," katanya.

Baca Juga

Menurut Luhut, tiga bulan ke depan menjadi waktu yang krusial bagi Indonesia untuk mengendalikan Covid-19. Presiden Jokowi pun telah memerintahkan dirinya untuk bisa fokus dalam penanganan Covid-19 di delapan provinsi yang berkontribusi hingga 75 persen dari kasus nasional.

"Jadi kalau kita pakai strategi mengatasi itu, the rest (sisanya) menurut saya sih sangat terkendali sampai nanti kita dapat vaksin," katanya.