Selasa 15 Sep 2020 15:41 WIB

ADB Proyeksikan Resesi Ekonomi Asia, Pulih pada 2021

Pemulihan ekonomi dapat digagalkan oleh pandemi yang berkepanjangan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
Petugas agen bus menunggu calon penumpang di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/9). Asian Development Bank (ADB) mengatakan pandemi Covid-19 telah mendorong ekonomi berkembang di kawasan Asia ke dalam resesi.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Petugas agen bus menunggu calon penumpang di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/9). Asian Development Bank (ADB) mengatakan pandemi Covid-19 telah mendorong ekonomi berkembang di kawasan Asia ke dalam resesi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Asian Development Bank (ADB) mengatakan pandemi Covid-19 telah mendorong ekonomi berkembang di kawasan Asia ke dalam resesi. Ini adalah pertama kalinya dalam enam dekade 'Developing Asia', sebutan yang mencakup 45 negara, mengalami kemerosotan regional.

ADB mengatakan ekonomi negara berkembang Asia akan menyusut 0,7 persen pada 2020. Tetapi kawasan itu diperkirakan akan pulih dengan kuat pada 2021, tumbuh 6,8 persen tahun depan.

Laporan dari Asian Development Outlook menunjukkan sekitar tiga perempat dari ekonomi kawasan diperkirakan merosot tahun ini. Ini merevisi proyeksi sebelumnya dari pertumbuhan 0,1 persen dalam produk domestik bruto (PDB) kawasan itu untuk tahun 2020.

"Sebagian besar ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik dapat memperkirakan jalur pertumbuhan yang sulit untuk sisa tahun 2020," kata kepala ekonom ADB Yasuyuki Sawada dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC, Selasa (15/9).