REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Borneo FC Samarinda tak ingin kehilangan gaya permainan menyerang meski harus berkompetisi di Pulau Jawa saat Liga 1 akan bergulir awal Oktober mendatang. Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menuturkan, mental bertanding tim wajib dijaga. Sebab meski bermain di Jawa, tim berjuluk Pesut Etam tetap membawa nama daerah, yakni Samarinda.
"Status kami sebagai satu-satunya wakil Kaltim juga dipertaruhkan. Intinya tetap bermain dengan hati dan berusaha meraih kemenangan," kata Nabil dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (14/9).
Sementara, asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menilai timnya cukup solid. Eks penggawa Mitra Kukar itu yakin Diego Michiels dan kawan-kawan bisa bersaing dengan skuat lain di papan atas.
"Alhamdulillah kalau progres selalu meningkat dari setiap latihan. Kami juga ikuti arahan dari manajemen untuk selalu menjaga motivasi tim," kata Amir, sapaannya.
Soal program latihan, Amir mengatakan timnya sudah mulai mengasah taktik dan strategi. Semua lini juga ditingkatkan agar mampu menyerang dan bertahan sama baik.
"Kami berkomitmen menjadi yang terbaik musim ini. Semua potensi selalu dimaksimalkan ketika berlatih. Diharapkan saat bertanding bisa mendapat kemenangan," ucapnya.