Selasa 15 Sep 2020 17:14 WIB

Kokam Muhamadiyah: Pengamanan Ulama Saat Acara Besar Penting

Kokam Muhammadiyah menilai pengamanan juga untuk jamaah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Kokam Muhammadiyah: Pengamanan Ulama dalam Acara Besar Penting. Foto: Sekretaris Bidang KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah Iwan Setiawan.
Foto: istimewa
Kokam Muhammadiyah: Pengamanan Ulama dalam Acara Besar Penting. Foto: Sekretaris Bidang KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah Iwan Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Nasional, Iwan Setiawan menjelaskan, kalau ada pengajian atau agenda yang menghadirkan jamaah besar, memang biasanya ada pengamanan. Pengamanan ini bukan khusus untuk tokoh dan ulama saja, tetapi juga jamaah.

"Kalau untuk tokoh dan ulama ada SOP-nya sendiri, biasa kami sebut SOP untuk pimpinan," terang dia kepada Republika, Senin (14/9).

Baca Juga

Namun, selama pandemi Covid-19, Muhammadiyah hampir tidak pernah mengadakan kegiatan besar dengan menghadirkan ratusan atau ribuan jamaah. Meski begitu, setiap ada agenda Muhammadiyah dengan menghadirkan jamaah ratusan atau ribuan, maka pasti ada pengamanan dari Kokam.

"Itu otomatis dilakukan. Karena pengamanan itu bagian dari tugas kemanusiaan Kokam. Menjaga, melindungi dan memudahkan urusan jamaah Muhammadiyah menjadi bagian dari tugas Kokam. Apalagi dengan kejadian penusukan Ustadz Syekh Ahmad Jaber menjadikan tugas pengamanan menjadi lebih penting," ujar dia.

Iwan memaparkan, Kokam punya divisi provos dan pengamanan yang memiliki keahlian dalam mengatur SOP pengamanan, baik acara indoor atau outdoor. "Kalau acaranya mengundang pejabat pemerintah, biasanya koordinasi dengan pihak kepolisian wajib kita lakukan," ucap dia.

Sebelumnya, pendakwah Syekh Moh Ali Jaber ditusuk seorang pria saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, pada Ahad (13/9) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Setelah itu, Syekh Ali Jaber kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Jamaah yang hadir kemudian langsung menangkap lelaki yang melakukan penusukan. Aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku ke tempat pos polisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement