REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Harta benda Rasulullah SAW cukup banyak dan berkah. Baik ketika beliau hidup, ataupun sepeninggalnya. Nabi pun memiliki harta benda yang tidak disebutkan sumber-sumbernya.
Dalam buku Harta Nabi karya Abdul Fattah As-Samman disebutkan, Nabi memperoleh hartanya dengan beragam cara dan dari beragam sumber. Ada yang berupa hasil perdagangan, harta warisan, harta rampasan perang, dan lainnya.
Bahkan disebutkan, harta benda Rasulullah SAW yang tidak disebutkan sumber-sumbernya terdiri dari unta-unta betina. Yang mana unta-unta betina yang diperah susunya itu milik Rasulullah SAW yang disembunyikan di hutan yang mencapai dua puluh ekor.
Harta-harta Nabi lainnya yakni hadiah-hadiah yang diberikan oleh sejumlah orang. Misalnya hadiah-hadiah dari para pengusaha kepada Nabi seperti Al-Muqauqis, An-Najasyi, Farwah bin Nafatsah Al-Judzami, Raja Ellia, Ukaidar Dumah, Raja Dzi Yazn, hingga Kaisar Romawi berupa pakaian luar yang terbuat dari tenunan sutera.
Hadiah-hadiah dari para pembesar itu pun bermacam-macam. Antara lain selempang, perhiasan, kuda, bighal, keledai, emas, jubah sutera, hingga pakaian tenun.