Selasa 15 Sep 2020 20:43 WIB

Depok Rencana Jadikan Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid

Kapasitas 10 RS rujukan pasien Covid-19 memang sudah hampir penuh di atas 80 persen

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seluruh rumah sakit (RS) rujukan di Kota Depok sudah tidak mampu menampung pasien positif virus Corona (Covid-19). Ada 10 RS rujukan Covid-19 di Kota Depok yakni RSUD Depok, RS Bunda Margonda, RS Hermina Depok, RSUI, RS Bhayangkara, RS Mitra Keluarga Depok, RS Puri Cinere, RS Sentra Medika, RS Melia dan RS Tugu Ibu. 

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengumumkan, kapasitas 10 RS rujukan pasien Covid-19 memang sudah hampir penuh di atas 80 persen. "Keadaan lebih darurat ditemui pada ketersediaan ICU dan HCU sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 bergejala berat. Semuanya sudah penuh," ujar Idris di Balai Kota Depok, Selasa (15/9).

Baca Juga

Menurut Idris, untuk mencari jalan keluar, pihaknya sedang berusaha menjadikan hotel-hotel di Kota Depok sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 tak bergejala. "Tapi belum ada hotel yang bersedia untuk dijadikan tempat karantina pasien positif Covid-19 tak bergejala," tegas Idris.

Untuk itu, lanjut Idris, pihaknya meminta para pasien positif tanpa gejala Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah. "Kami sarankan pasien positif tanpa gejala lakukan isolasi mandiri di rumah. Kami juga sudah menambah satu RS rujukan yakni RS Citra Medika Cilodong untuk merawat pasien positif Covid-19 bergejala dan tidak bergejala dengan kapasitas 70 persen," ungkapnya.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPPC) Kota Depok pada Selasa (15/9), terjadi penambahan cukup banyak dan mencatat angka tertinggi dalam sehari terkonfirmasi positif Covid-19 yakni sebanyak 124 orang.

"Terjadi penambahan cukup banyak kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi positif sebanyak 124 orang. Dengan demikian total keseluruhan yang terkonfirmasi positif yakni sebanyak 2.990 orang," ujar Juru Bicara (Jubir) TGTPPC Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/9).

Data GTPPC juga mengungkapkan juga terjadi penambahan cukup banyak pasien positif yang meninggal dunia yakni sebanyak enam orang. "Bertambah enam orang meninggal dunia. Total keseluruhan yang meninggal dunia yakni 107 orang," terang Dadang.

Dia menamahkan, untuk jumlah total pasien positif Covid-19 yang sembuh di Kota Depok tercatat sebanyak 2.027 orang, atau meningkat 41 kasus dari hari sebelumnya.

"Untuk jumlah pasien konfirmasi aktif Covid-19 sebanyak 856 kasus, atau bertambah sebanyak 77 kasus. Kemudian, yang berstatus kontak erat aktif berjumlah sebanyak 624 orang, atau bertambah sebanyak 107 kasus. Sedangkan untuk kategori kasus suspek aktif berjumlah 181 orang, juga terjadi penambahan sebanyak 14 kasus," jelas Dadang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement