Rabu 16 Sep 2020 09:57 WIB

Inggris Berencana Buka Kembali Stadion untuk Penonton

Percobaan pembukaan stadion akan dimulai dengan 1.000 orang pada bulan ini.

Inggris berencana membuka kembali stadion bagi para penggemar sepak bola (Foto: ilustrasi stadion Inggris)
Foto: Peter Powell/EPA-EFE
Inggris berencana membuka kembali stadion bagi para penggemar sepak bola (Foto: ilustrasi stadion Inggris)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penonton sepak bola Inggris mungkin bisa tersenyum lega. Pasalnya, Inggris berencana membuka kembali stadion bagi para penggemar sepak bola.

Menyusul pernyataan dari EFL selaku pengelola tiga kompetisi di bawah Liga Premier, stadion akan dibuka untuk penonton. Dikutip melalui reuters, Rabu (16/9), pemerintah Inggris disebut sudah memberi izin terkait hal tersebut.

Baca Juga

Inggris akan melakukan percobaan pembukaan stadion untuk penonton hingga 1.000 orang. Mereka diperbolehkan menghadiri pertandingan di stadion langsung pada bulan September ini.

Perizinan itu jadi satu langkah maju dari berbagai percobaan tingkat lokal di antara klub-klub yang mulai mengizinkan sejumlah kecil penonton menghadiri pertandingan langsung,. Namun, tentunya dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19 secara ketat.

Agenda mengembalikan penonton ke stadion memang menjadi salah satu prioritas bagi banyak pelaku sepak bola di Inggris. Hal ini lantaran sebagian besar tim mengalami gangguan keuangan karena hilangnya pos pendapatan dari penjualan tiket pertandingan.

"EFL terus berkomunikasi dengan pemerintah terkait program pilot ini yang mungkin akan meliputi sejumlah pertandingan percontohan bulan September ini dengan batas 1.000 penonton," kata juru bicara EFL.

"EFL yakin praktik jaga jarak tetap bisa diterapkan di tribun stadion dan pada saat bersamaan tak bisa mengabaikan bahwa dengan kehadiran penonton di pertandingan cukup membantu kondisi keuangan klub, yang memang masih tertekan," ujarnya menambahkan.

EFL akan membawa hasil program percontohan tersebut sebagai bahan diskusi dengan pemerintah terkait perencanaan membawa penonton kembali ke stadion pada Oktober. Pekan lalu, operator Liga Premier menyatakan akan menunda program percontohan maksimal 1.000 penonton itu, karena dianggap tidak layak dan cenderung akan sangat merugikan.

Hanya saja, Ketua Umum Liga Premier, Richard Master, memprediksi absennya penonton di stadion bakal membuat 20 klub peserta liganya mengalami kerugian total hingga 700 juta poundsterling (sekira Rp 13,3 triliun).

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement