Rabu 16 Sep 2020 12:29 WIB

Militer India Kerahkan Logistik untuk Pasukan di Perbatasan

Pesawat India membawa amunisi, peralatan,bahan bakar, dan makanan ke perbatasan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Sejumlah truk tentara India melintas di sepanjang jalan raya menuju Ladakh, di Gagangeer, India, Rabu (17/6). Menurut laporan, sebanyak dua puluh Personel Angkatan Darat India termasuk seorang kolonel tewas dalam bentrokan dengan pasukan Cina di Lembah Galwan di wilayah Ladakh timur karena pertempuran perbatasan
Foto: EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Sejumlah truk tentara India melintas di sepanjang jalan raya menuju Ladakh, di Gagangeer, India, Rabu (17/6). Menurut laporan, sebanyak dua puluh Personel Angkatan Darat India termasuk seorang kolonel tewas dalam bentrokan dengan pasukan Cina di Lembah Galwan di wilayah Ladakh timur karena pertempuran perbatasan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Militer India mengerahkan pesawat angkut besar untuk mengangkut logistik bagi pasukan yang ditugaskan di sepanjang perbatasan Himalaya, yang disengketakan dengan China. Dalam beberapa bulan terakhir, pesawat angkut tersebut membawa amunisi, peralatan, bahan bakar, dan persediaan makanan dalam jumlah besar ke Ladakh. 

Pengiriman logistik dalam jumlah besar dipicu oleh kebuntuan kesepakatan dengan China di wilayah Ladakh pada Mei, dan meningkatnya ketegangan sehingga terjadi konflik pada Juni. Ketika itu, 20 tentara India tewas sementara militer China memilih untuk tidak mengungkapkan jumlah tentaranya yang menjadi korban. Untuk mengantisipasi munculnya konflik lanjutan, militer India bersiap menempatkan pasukan di perbatasan sepanjang musim dingin. 

Baca Juga

Biasanya militer India mengerahkan sekitar 20 ribu hingga 30 ribu pasukan di Ladakh Timur. Namun kali ini militer India akan mengerahkan pasukan dalam jumlah lebih dari dua kali lipat karena ada ketegangan. Seorang pejabat militer India yang tidak disebutkan namanya mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tambahan pasukan dengan baik. Namun, dia tidak mengungkapkan jumlah pasukan tambahan itu. 

"Kami berkaca pada peningkatan pasukan China," ujar seorang pejabat militer India. 

Suhu di Ladakh bisa turun jauh di bawah titik beku. Pasukan biasanya dikerahkan di ketinggian lebih dari 15.000 kaki, di mana oksigen mulai menipis. Salju turun di Ladakh selama empat bulan selama musim dingin. Perencana militer India telah memindahkan lebih dari 150 ribu ton material ke wilayah tersebut.

“Semua perbekalan yang kami butuhkan telah dikirim ke mana pun mereka dibutuhkan,” ujar Kepala Staf Korps 14 Angkatan Darat India, Arvind Kapoor.

Pada Selasa (15/9) pagi, pesawat angkut angkatan udara India mendarat di pangkalan militer di Ladakh. Pesawat tersebut mengangkut pasukan tambahan dan logistik. Pasukan tentara yang mengenakan ransel keluar dari pesawat kemudian menjalani tes virus corona di fasilitas transit, sambil menunggu transportasi selanjutnya yang akan membawa mereka ke wilayah dekat perbatasan.

Depot bahan bakar, oli, dan pelumas disimpan di dekat kota utama Ladakh, yakni Leh. Sementara, logistik makanan ditempatkan di fasilitas penyimpanan terdekat. Pangkalan militer India lainnya di dekat Leh dijadikan tempat penyimpanan tenda, pemanas, pakaian musim dingin, dan peralatan untuk naik ke pegunungan.

"Di tempat seperti Ladakh, logistik operasi sangat penting. Kami telah menguasainya dalam 20 tahun terakhir," ujar Kapoor. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement