Rabu 16 Sep 2020 13:27 WIB

Ayah Bill Gates Meninggal Dunia karena Alzheimer

Ayah Bill Gates meninggal di kediamannya di Washington.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bill Gates
Foto: EPA
Bill Gates

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Ayah dari Bill Gates, William H Gates II meninggal dunia pada usia 94 tahun, pada Senin (14/9). Dia meninggal di kediamannya di Washington karena sakit Alzheimer. 

Dalam sebuah obituari, keluarga Gates mengungkapkan bahwa William H Gates II berkomitmen terhadap kesetaraan sosial dan ekonomi. Dia bertanggung jawab atas Yayasan Bill & Melinda Gates untuk meningkatkan kesehatan global. Mendiang Gates dikenal sebagai seorang pengacara yang dermawan dan kerap terjun dalam aksi sosial. 

Baca Juga

"Kebijaksanaan, kemurahan hati, empati, dan kerendahan hati ayah saya memiliki pengaruh besar pada orang-orang di seluruh dunia," ujar Bill Gates. 

William H. Gates II lahir pada 1925 dan dibesarkan di Bremerton, Washington. Kedua orang tuanya memiliki toko furnitur. Dia bergabung dengan Angkatan Darat ketika berada di tahun pertama kuliah di Universitas Washington. Dia bertugas di Tokyo selama satu tahun sebelum kembali ke Amerika Serikat (AS) dan melanjutkan pendidikannya. 

Setelah mendapatkan gelar sarjana hukum pada 1950, William H Gates II mulai bekerja sebagai pengacara paruh waktu di Bremerton. Dia kemudian membangun firma hukum di Seattle bersama dengan dua rekan lainnya. Firma tersebut bernama Preston Gates and Ellis. Kini firma itu dikenal sebagai K & L Gates dan menjadi firma hukum terbesar di dunia. 

Gates Sr. bertemu dengan istri pertamanya, Mary Maxwell di Universitas Washington. Mereka memiliki dua putri dan seorang putra yakni Gates Jr. Pada 1994 Maxwell meninggal dunia. Dua tahun kemudian Gates Sr. menikah dengan Mimi Gardner, yang saat itu menjadi direktur Museum Seni Seattle. 

“Ketika saya masih kecil, dia tidak menentukan atau mendominasi, namun dia tidak pernah membiarkan saya melakukan hal-hal yang saya kuasai, dan dia selalu mendorong saya untuk mencoba hal-hal yang saya benci atau tidak pikir dapat saya lakukan (berenang dan sepak bola, misalnya)," ujar Gates Jr dalam sebuah tribute untuk mendiang ayahnya. 

“Dan dia mencontohkan etos kerja yang luar biasa. Dia adalah salah satu pengacara yang bekerja paling keras dan paling dihormati di Seattle, serta pemimpin sipil utama di wilayah kami," kata Gates Jr.

Gates Sr. adalah sosok yang aktif berorganisasi. Dia menjabat sebagai presiden asosiasi pengacara negara bagian dan lokal. Dia memiliki program memberikan beasiswa dan layanan hukum bagi orang miskin. Gubernur Washington, Jay Inslee mengatakan, Gates Sr adalah orang yang peduli dengan penderitaan banyak orang. Dia menggunakan kekayaannya untuk membantu orang lain. 

“Dia membuat pilihan untuk menggunakan kekayaan dan pengaruhnya untuk mengadvokasi dan meningkatkan kesetaraan di komunitas kita," ujar Inslee.

Gates Sr. pensiun dari dunia hukum pada 1998, dan fokus menjalankan Gates Foundation yang membantu kesehatan global. Kedermawanan Gates Sr tak hanya sebatas bidang sosial dan kesehatan saja. Pada 1987, dia membantu mantan CEO Starbucks Howard Schultz yang sedang berusaha keras untuk membeli enam jaringan kedai kopi. Ketika itu, Gates Sr. turun tangan menyelamatkan Schultz dari pesaing bisnisnya. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement