REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Agen Gareth Bale, Jonathan Barnett mengungkapkan, kliennya masih mencintai Tottenham Hotspur. Karena itu, klub tersebut selalu diinginkan oleh Bale suatu saat nanti.
The Lilywhite dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk merekrut kembali Bale termasuk mendatangkan rekan satu tim Bale, Sergio Reguilon. Bale ada bintang Tottenham di masa lalu. Pemain asal Wales itu meninggalkan Tottenham dan bergabung dengan Real Madrid pada 2013 dengan memecahkan transfer dunia saat itu 85 juta poundsterling.
Bale mencetak lebih 100 gol serta mempersembahkan empat gelar Liga Champions bagi Los Blancos. Namun situasi Bale di Madrid saat ini sedang tak baik. Hubungannya dengan pelatih Madrid, Zinedine Zidane, tak harmonis. Zidane sudah tak memasukkan namanya sebagai skema permainannya sejak kembali menjadi pelatih Madrid.
Zidane ingin Bale dijual karena sudah tak dibutuhkan. Namun klub kesulitan mencari pembeli karena harga dan gaji Bale yang mahal.
Bale juga tampak kesal dengan sikap Zidane sehingga sengaja tetap di Madrid meski nyaris tak pernah dimainkan. Dilansir dari BBC, Rabu (16/9), Bale dan dan Reguilon juga diminati oleh Manchester United. Reguilon yang melakukan debut di tim utama Madrid pada Oktober 2018 menarik perhatian MU. Namun negoisasi dikabarkan ditunda.
Situasi tersebut membuat Tottenham kemungkinan dapat mendatangkan Reguilon. Mengenai Bale, Tottenham sepertinya lebih realistis mendatangkan pemain 31 tahun itu dengan status pinjaman. Kendati demikian, transfer permanen tetap terbuka peluang apabila Madrid ingin menurunkan harga Bale.
Gaji Bale yang besar adalah kendala utama bagi Tottenham. Sisa kontrak Bale yang masih dua tahun. Diperkirakan gaji Bale sekitar 600 ribu poundsterling per pekan. Bagi Bale, Tottenham memiliki daya tarik secara emosional karena ia dikontrak sejak usia 17 tahun dari Southampton.
Bersama Tottenham, Bale berkembang dan menjadi perhatian dunia saat usianya masih muda. Pemain dengan kecepatan tinggi itu akhirnya dilirik Madrid. MU juga ingin menjadikan Bale sebagai alternatif rekrutan setelah target utamanya, Jadon Sancho, terlalu sulit untuk didatangkan.