REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW --Juara UFC kelas ringan Khabib Nurmagomedov tak disandingkan dengan legenda tinju Muhammad Ali. Meskipun ia menyebut fakta, kalau dirinya dan Muhammad Ali sama-sama seorang juara dan muslim, namun semua hal tentang di luar ring sangat berbeda.
''Saya pikir membandingkan Ali dan saya mungkin salah. Memang, saat itu dia adalah seorang juara, dia berada di perjuang yang lain, dan saat itu di Amerika, orang kulita hitam diperlakukan dengan buruk,'' kata Khabib, dikutip dari Bjpenn, Rabu (16/9).
Bahkan, berdasarkan kisah Ali, ia bahkan tak dilayani saat berada di restoran. Sampai membuang medali emas, dan mengubah sikapnya selama berjuang. ''Jadi kami tidak dapat disandingkan,'' tegas petarung asal Rusia tersebut.
Oleh karena itu, untuk bisa disandingkan dengan Ali, ia harus kembali ke tahun sang legenda itu hidup, serta jadi orang kulit hitam, dan juara dunia. Dalam situasi itu, baru kelihatan apakah dirinya bisa disandingkan dengan Ali atau tidak.
Khabib sampai saat ini jadi juara tak terkalahkan di MMA dengan 28-0. Ia berencana kembali naik Oktagon bulan depan dalam UFC 254, untuk berhadapan dengan Justin Gaethje. Khabib yakin bisa menumbangkan Gaethje saat berhadapan pada 25 Oktober mendatang.