REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menyoroti soal kabar banyaknya pegawai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang terpapar covid-19. Dirinya mengingatkan bahwa covid-19 bisa menyerang siapa saja tanpa tebang pilih, oleh karena itu ia mengimbau agar semua pihak, termasuk kementerian disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Virus memiliki daya tular (virulensi) yang tinggi dan tak tebang pilih, tua muda, ekonomi menengah maupun atas, perkotaan maupun pedesaan semua berpotensi. Terkait banyak pegawai Kemenkes terpapar, ini harus menjadi pengingat bagi kita semua agar mematuhi protokol kesehatan dan tetap menjaga kebugaran. Jangan sampai instansi pemerintah jadi contoh buruk penerapan protokol kesehatan," kata Netty kepada Republika.co.id, Rabu (16/9).
Menurutnya peristiwa tersebut menjadi alarm kesekian kalinya bagi pejabat di Kemenkes untuk bisa segera mengambil kebijakan strategis agar bisa melindungi rakyat, termasuk pegawai Kemenkes. Selain itu, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengimbau agar pemerintah dan masyarakat tidak menganggap remeh ancaman Covid-19.
"Waspadai tempat kumpul atau kerumunanmassa sebagai klaster penularan seperti perkantoran, tak terkecuali kantor-kantor pemerintah. Pastikan seluruh kebijakan yang diambil berbasis pada menyelamatkan sistem kesehatan. Jangan sampai kita kalah dengan kepentingan lain yang hanya menguntungkan sebagian pihak saja," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat total ada banyak pegawai di instansi tersebut terinfeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Pegawai Kemenkes yang terpapar Covid-19 dan mengalami gejala ringan diminta menjalani isolasi mandiri, sedangkan yang menunjukkan gejala berat dirujuk ke rumah sakit (RS).
"Iya ada pegawai terpapar dan positif Covid-19. Namun, kasus ini angka kumulatif dari awal dan sekarang angka bergerak karena banyak yang sudah sembuh," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati daat dihubungi Republika.co.id, Senin (14/9).
Ia menyebutkan, pegawai Kemenkes yang terinfeksi dengan gejala ringan dianjurkan melakukan isolasi mandiri. Kendati demikian, Kemenkes tidak melepas pegawainya yang positif saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Widyawati mengaku, pemantauan dilakukan lewat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat dan Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes setiap hari. Sedangkan bagi orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan namun rumahnya belum bisa digunakan untuk isolasi mandiri, akhirnya dirujuk ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.