Rabu 16 Sep 2020 15:39 WIB

Pentagon Bantah Rencana Pindah Pangkalan Udara dari Turki

Pentagon mengatakan kehadirannya yang berkelanjutan di Incirlik menunjukkan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara AS dan Turki - Anadolu Agency

Pentagon mengatakan kehadirannya yang berkelanjutan di Incirlik menunjukkan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara AS dan Turki - Anadolu Agency
Pentagon mengatakan kehadirannya yang berkelanjutan di Incirlik menunjukkan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara AS dan Turki - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Selasa membantah komentar seorang senator yang mengatakan bahwa AS sedang membangun kapasitasnya di sebuah pulau di Yunani sebagai pengganti pangkalan udaranya di Turki.

Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Thomas Campbell mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa AS tidak memiliki rencana untuk mengakhiri kehadirannya di Pangkalan Udara Incirlik.

Baca Juga

Campbell menanggapi pernyataan Senator Ron Johnson yang mengatakan kepada surat kabar Washington Examiner bahwa AS sedang membangun kehadirannya di pangkalan angkatan laut Kreta sebagai sebuah alternatif.

"AS telah beroperasi di Pangkalan Udara Incirlik selama beberapa dekade atas undangan pemerintah Turki, dan kehadiran kami yang berkelanjutan di sana menunjukkan hubungan yang kuat dan berkelanjutan antara Amerika Serikat dan Sekutu NATO kami Turki," kata Campbell melalui surat elektronik.

Johnson, senator Republik berpengaruh yang memimpin Komite Keamanan Dalam Negeri Senat, mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pekan lalu bahwa para pejabat AS meningkatkan upaya untuk meninggalkan Incirlik di tengah ketegangan antara Washington dan Ankara yang diperburuk oleh serangkaian masalah.

Dukungan AS untuk teroris YPG Suriah, pembelian sistem pertahanan udara Rusia yang canggih oleh Turki dan keputusan AS untuk mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 adalah beberapa dari serangkaian masalah yang dialami kedua negara.

Johnson mengatakan kepada surat kabar itu bahwa AS ingin mempertahankan kehadiran dan kerja sama penuh di Turki, tapi ketegangan tersebut mendorong para pejabat untuk mempercepat penarikan.

“Saya rasa kami tidak ingin melakukan perubahan strategis itu, tetapi menurut saya, dari sisi bertahan, kami harus melihat realitas situasi. Kami sudah melihat Yunani sebagai alternatif," ungkap dia.

Secara khusus, Johnson mengatakan AS sedang berusaha untuk meningkatkan kepasitas pangkalan angkatan lautnya di Teluk Souda, Pulau Kreta, Yunani.

"Sangat disayangkan jalan yang diambil Erdogan untuk Turki. Ini sangat memprihatinkan, yang menjadi salah satu alasan kami pasti meningkatkan kerja sama militer kami dengan Yunani dan memperkuat kehadiran kami di Teluk Souda karena kehadiran kami di Turki pasti terancam," tambah dia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pentagon-bantah-rencana-pemindahan-pangkalan-udara-dari-turki-ke-yunani/1974806
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement