REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga resmi menggantikan Shinzo Abe sebagai perdana menteri Jepang dalam pemilihan parlemen, Rabu (16/9). Sebagai pemimpin baru Partai Demokrat Liberal (LDP), Suga akan berfokus untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang terpukul sambil terus mengendalikan virus corona baru.
Menteri Kesehatan Katsunobu Kato dipilih untuk menggantikan Suga sebagai sekretaris kabinet. Jabatan itu dinilai sebagai jabatan penting yang berfungsi sebagai koordinator kebijakan dan juru bicara pemerintah. Banyak anggota kabinet lainnya seperti Menteri Keuangan Taro Aso dan Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi tetap dipertahankan berada di kabinet.
Menteri Pertahanan Taro Kono dijadwalkan menjadi menteri yang bertanggung jawab atas reformasi administrasi, sebuah area yang telah dijanjikan Suga untuk fokus mengurangi sekionalisme birokrasi. Kabinet Abe mengundurkan diri secara massal pada Rabu pagi (16/9), mengakhiri masa jabatan perdana menteri selama hampir delapan tahun.
Abe mengumumkan pada akhir Agustus bahwa dia membutuhkan perawatan untuk penyakit usus kronis. "Saya telah menghabiskan setiap hari mengerahkan semua yang saya miliki untuk pemulihan ekonomi dan diplomasi untuk melindungi kepentingan Jepang," kata Abe kepada wartawan di kantor perdana menteri seperti dilansir laman Kyodo News, Rabu (16/9).
"Merupakan kehormatan bagi saya untuk dapat mengerjakan berbagai masalah bersama dengan orang-orang selama ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang dari lubuk hati saya yang paling dalam," ujar Abe menambahkan.
Diet (majelis rendah Jepang) mengadakan sesi luar biasa pada Rabu untuk memilih pengganti Abe. Kesimpulan yang sudah pasti terjadi karena koalisi berkuasa dari LDP dan mitra junior Komeito memiliki suara mayoritas. Suga memperoleh 314 suara dari 465 anggota DPR dan 142 suara dari 245 anggota Dewan.
Setelah mengumumkan anggota kabinetnya, Suga akan dilantik secara resmi dalam upacara di Istana Kekaisaran dan menggelar konferensi pers pada malam harinya. Masa jabatannya akan berlangsung selama sisa masa jabatan Abe sebagai pemimpin LDP hingga September 2021.
Suga akan menjadi perdana menteri tertua yang menjabat sejak Kiichi Miyazawa pada tahun 1991. Selain menangani kerusakan ekonomi jangka pendek yang disebabkan oleh virus korona dengan memaksa orang untuk tinggal di rumah dan menghapus pariwisata dari luar negeri, Suga akan ditugaskan untuk membendung penurunan angka kelahiran negara dan meningkatkan kesehatan fiskal yang suram.
Dia juga berjanji untuk melanjutkan dorongan Abe untuk mengamandemen Konstitusi pascaperang dengan menambahkan referensi eksplisit ke Pasukan Bela Diri. Dia juga akan bekerja untuk mengamankan kembalinya warga negara Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.