REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak TNI menyatakan akan menanggung semua biaya perawatan dua orang korban penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua. Keduanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kuala Kencana dan RSUD Mimika.
"Semua biaya perawatan kedua korban sampai sembuh dan kepada keluarga diberikan bantuan dan dana tali asih untuk membantu penyembuhan dan menopang kehidupan selama korban berada di rumah sakit," ujar Asops Kaskogabwilhan III, Brigjen TNI Suswatyo, dalam keterangan pers, Rabu (16/9).
Suswatyo bersama dengan beberapa personel TNI dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III menjenguk dua korban tersebut di RSMM Kuala Kencana dan RSUD Mimika pada Selasa (15/9) kemarin. Dari kunjungan tersebut diketahui kedua korban sipil tersebut telah menjalani operasi dan sudah dalam kondisi stabil.
Kegiatan diawali dengan kunjungan kepada korban Fathur Rahman (23 tahun) di Ruang ICU RSMM. Fathur mengalami luka tembak di perut serta sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung. Selanjutnya kunjungan kepada korban Laode Anas Munawir (33 tahun) di RSUD Mimika yang mengalami luka tembak di lengan kanan.
"Kedua Korban adalah penduduk sipil Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya," jelas Suswatyo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, sebelumnya menyatakan, telah terjadi penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap dua korban di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (14/9). Korban diketahui adalah tukang ojek.
"Telah terjadi penembakan dua tukang ojek oleh KKB saat keduanya mengantarkan penumpang," kata Awi di Jakarta, Selasa.
Awi menjelaskan kedua korban merupakan warga Kampung Yokatapa berinisial LAM (34 tahun) dan FR (23 tahun) yang sedang mengantarkan penumpang. Korban LAM menderita luka tembak pada tangan kanan, sedangkan FR menderita luka tembak pada perut dan luka sayatan senjata tajam pada kening dan hidung.
Awi merinci LAM ditembak oleh KKB sebanyak 7 kali saat melintas dari Kampung Didigi. Lalu lima menit kemudian FR melintas dan kembali ditembaki dan dianiaya oleh KKB. "FR yang melintas pada pukul 11.20 WIT dari Kampung Didigi, Distrik Sugapa ditembaki dari arah ketinggian dan dianiaya oleh KKB," katanya.
Tim gabungan TNI-Polri yang bertugas segera membawa kedua korban ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa. "Kedua korban selanjutnya dibawa ke bandara di Logai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," katanya.