REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggencarkan kembali penyemprotan disinfektan dan pembagian masker di ruang-ruang publik di Kota Bandung di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat. Langkah tersebut dilakukan sebagai pencegahan penyebaran virus korona yang mengalami peningkatan.
"Kami Diskar PB, pencegahan melakukan penyemprotan di sudut kota Bandung dan melakukan pembagian masker," ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana saat melakukan penyemprotan di Alun-Alun Bandung, Rabu (16/9).
Menurutnya, dua kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka masa AKB yang diperketat sekaligus upaya pencegahan covid-19. Ia mengatakan, dua mobil pancar diterjunkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di pusat perkotaan.
Selain itu, menurutnya sebanyak 64 ribu masker kain yang diperoleh dari bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dibagikan kepada masyarakat. Katanya, sebagian masker sudah dibagikan kepada masyarakat melalui kecamatan.
"Hari ini 32 ribu (masker) dilakukan penyerahan ke warga dan bukan hanya di pusat kota Alun-Alun tapi di UPT (Diskar) Utara dan Barat penyemprotan di daerah Pasar Cimindi. Bagian selatan dan timur, penyemprotan di Pasar Kordon," ujar dia.
Dadang mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan di enam titik lainnya yaitu di Pasar Ikan di Jalan Peta, Sukahaji dan Pasar Jatayu, Ciroyom. Menurutnya, penyemprotan disinfektan akan dilakukan terus menerus di masa AKB yang diperketat.
"Personil sekitar 30 orang dan dua pancar mobil diterjunkan. Satu stay dan yang satu bergerak," katanya. Katanya, penyemprotan disinfektan di permukiman pun dilakukan oleh unsur kecamatan dan kelurahan.