Rabu 16 Sep 2020 17:32 WIB

Jelang PON, Pembangunan Istora di Papua Hampir Rampung

PT PP (Persero) Tbk sedang menyelesaikan Istora Papua berbiaya Rp 278 miliar.

Rep: Novita Intan/ Red: Israr Itah
Pekerja menyelesaikan pembangunan Tribun Istora Papua di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pekerja menyelesaikan pembangunan Tribun Istora Papua di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) Tbk sedang menyelesaikan pembangunan proyek Istana Olah Raga (Istora) Papua. Adapun pembangunan Istora Papua untuk menyambut perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON).

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, saat ini perkembangan penyelesaian Istora Papua telah mencapai 98 persen. Kesiapan infrastruktur pendukung menjadi hal yang sangat penting dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia itu.

"Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua diberikan tanggung jawab dan kepercayaan oleh Pemerintah Pusat untuk membangun venue-venue penunjang acara PON, salah satu venue yang dibangun, yaitu Istora Papua," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/9).

Novel menjelaskan Istora Papua merupakan venue multifungsi yang memiliki kapasitas sebanyak 3.674 kursi. Jumlah ini terdiri dari tribun sebanyak 3.148 kursi, VIP 510 kursi, dan VVIP 16 kursi. Selain itu, Istora Papua memiliki kapasitas delapan lapangan bulu tangkis, satu lapangan basket, enam lapangan voli, arena Gymnastic, dan tempat pemanasan.

Proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua. Venue Istora Papua merupakan bangunan dengan desain arsitektur khas Papua. Ini dapat terlihat dari bentuk penutup atap Istora Papua yang menyerupai honai Papua yang melambangkan kesatuan dan persatuan. 

"Selain itu terdapat motif mural Papua di beberapa sisi bangunan. Desain luar biasa ini merupakan hasil karya asli bangsa Indonesia, perseroan dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan bangunan ini," ucapnya.

Istora Papua mulai dibangun pada Agustus 2019 dan memiliki luas 7.740 meter persegi. Venue ini menjadi Istora tebesar di Indonesia melebihi Istora Gelora Bung Karno yang berlokasi di Jakarta. 

Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 278 miliar dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 23 bulan. Adapun lingkup pekerjaan, antara lain pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP), pekerjaan arena, pekerjaan landskap, dan lain-lain

"Dibangunnya venue ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Papua," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement