REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah tidak pernah izin pamit karena sakit selama bekerja.
"Dalam sebuah rapat saya sampaikan dalam pengalaman saya bekerja bersama Pak Sekda, tidak pernah beliau izin pamit karena sakit," kata Anies mengenang sosok Saefullah di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/9).
Anies mengungkapkan, Saefullah sempat menghadiri dan menyerahkan sebuah teks pada Rapat Paripurna di DPRD DKI pada Senin (7/9), seraya izin pamit karena merasa tidak enak badan atau sakit. "Hari itu beliau pamit dan kemudian beberapa hari kemudian mengalami perawatan," ujar Anies.
Kemudian, seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga DKI Jakarta dikejutkan dengan wafatnya Saefullah di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 12.55 WIB. Saefullah meninggal lantaran terpapar Covid-19 .
Anies menggambarkan Saefullah sebagai sosok teladan, salah satu pemimpin terbaik, pribadi baik, pekerja keras, orang yang selalu mengutamakan untuk menyelesaikan seluruh tugas yang diembankan. Saefullah juga dinilai sebagai suami yang baik, seorang ayah yang baik hingga mendidik istri yang salehah, serta anak terdidik dan taat beribadah.
Anies mengatakan Saefullah selalu bekerja keras agar masyarakat Jakarta terhindar dari Covid-19 selama enam bulan terakhir. Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Jakarta menjaga kedisiplinan agar tidak terpapar Covid-19
"Mari kita serius ini bukan sesuatu yang ringan. Ini sesuatu yang perlu penanganan, perlu keseriusan dari setiap pribadi kita," ujar Anies.
Anies pun mendoakan agar Saefullah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta menjadi catatan sejarah bagi Jakarta berjuang menghadapi Covid-19. "Selamat jalan putra terbaik Jakarta. Selamat kembali ke rahmatullah. Kami percaya tempatmu terhormat, tempatmu mulia, tempatmu tertinggi. Dan insya Allah kota ini akan terus mengirimkan pahala tanpa henti padamu atas seluruh amal jariyahmu di kota ini," ucap Anies.