REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mulai menggelar uji coba vaksin Sputnik V. Dokumen mengenai uji coba klinis vaksin Covid-19 yang berjudul Gam-COVID-Vac-2020 menyebutkan setiap peserta uji coba akan menjalani pemeriksaan Covid-19, HIV, sifilis, hepatitis B dan C, alkohol, narkoba, atau zat psikostimulan lainnya. Perempuan akan menjalani pemeriksaan kehamilan.
"Periode skrining (untuk menilai kecocokan peserta pada penelitian) dimulai dari saat Anda dan dokter menandatangani persetujuan dan tidak lebih dari tujuh hari sebelum Anda terlibat dalam penelitian," bunyi dokumen tersebut.
Catatan medis peserta yang mengikuti uji coba vaksin Sputnik V juga akan diperiksa. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Pemeriksaan itu akan menentukan apakah peserta cocok atau tidak dengan uji coba klinis yang akan dilakukan.
Berdasarkan protokol vaksin virus corona disebut Sputnik V harus diberikan ketika perut kosong. "Vaksin atau plasebo diberikan saat perut kosong," kata dokumen itu.
Satu hari sebelum diberi vaksin peserta uji coba juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. Sputnik V yang dikembangkan Gamaleya Scientific Research Institute of Epidemiology and Microbiology membuat Rusia menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin Covid-19.