Rabu 16 Sep 2020 20:33 WIB

Gerindra: Alhamdulillah Kondisi Menteri KKP Membaik

Gerindra mengatakan hasil swab test Menteri KKP sudah negatif Covid-19.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan informasi terbaru seputar kondisi kesehatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. Dasco mengatakan, Edhy Prabowo sempat dilarikan ke ruang intensive care unit (ICU) akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 (Covid-19).

"Kemudian dirawat secara intensif dan keadaanya sekarang baik-baik saja, memang sempat dimasukan di ICU dengan tujuan perawatan lebih baik dan dalam keadaan sadar," kata Dasco di Jakarta, Rabu (16/9).

Baca Juga

Dasco mengonfirmasi bahwa Edhy Prabowo terkena Covid-19. Dia menjelaskan, Edhy Prabowo pertama-tama ditangani oleh RS Polri Kramat Jati. Menteri penerus Susi Pudjiastuti itu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD).

"Lima menit lalu saya sudah lakukan komunikasi via telon dengan saudara Edhy dan saudara Edhy dalam kondisi, merasa keadaanya sehat dan sudah makan enak dan Alhamdulillah hasil swab sudah negatif," kata Dasco lebih lanjut.

Sebelumnya, kabar Edhy Prabowo terjangkit virus Covid-19 berawal saat Komisi IV DPR menunda seluruh rapat kerja dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan beberapa waktu lalu. Penjelasan penundaan rapat akibat adanya yang positif corona berasal dari pimpinan Komisi IV.

Menteri Edhy sempat melakukan isolasi mandiri. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dia mengatakan, perkembangan kondisi kesehatan Edhy juga terus membaik. Kendati, dia mengaku tidak mengetahui waktu dan lokasi Menteri KKP itu tertular Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement