Rabu 16 Sep 2020 20:41 WIB

Anies: Jangan Lihat Kematian Covid-19 Sebagai Statistik

Anies mengatakan sekda DKI merupakan manusia, suami, dan ayah.

Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah merupakan seorang manusia, suami dari seorang istri, dan ayah dari seseorang anak. Karena itu, ia mengatakan, jangan pernah melihat kematian karena Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) sebagai angka statistik atau hanya bicara persentase. 

"Covid ini nyata, risikonya besar dan ini adalah contoh nyata risiko terburuk bila terpapar dan yang terpapar adalah saudara kita sendiri," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/9).

Baca Juga

Ia pun mengharapkan kejadian wafatnya sekda DKI menjadi pelajaran untuk masyarakat Jakarta terkait pandemi Covid-19. "Saya harap bagi seluruh masyarakat Jakarta, jadikan ini sebagai sebuah pelajaran. Kondisinya memang mengkhawatirkan dalam artian sesungguhnya. Saya selalu garisbawahi, pesan dari kami tidak pernah ditambah dan dikurangi. Kami sampaikan apa adanya," kata Anies.

Demi menjaga keselamatan masyarakat dan orang-orang di sekitar, Anies mengharapkan semua anggota masyarakat untuk menjalankan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) secara tertib dan rutin. "Tinggallah di rumah kecuali perlu. Jangan bepergian kecuali 'urgent'. Kerjakan semua sebisa mungkin dari rumah. Ini bukan kondisi yang bisa dientengkan dan jangan pernah dianggap enteng. Pesan kami dari Pemprov, jadikan ini pelajaran bagi semuanya dan jaga kesehatan kita serta orang lain," tutur Anies.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun. Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Ahad (13/9) dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Almarhum Saefullah, diputuskan untuk tidak dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Pondok Ranggon atau Tegal Alur. Ia dikebumikan di wakaf makam keluarga di Rorotan Jakarta Utara.

Sebelum dikebumikan di peristirahatan terakhirnya, Saefullah terlebih dahulu diberikan penghormatan terakhir dalam upacara pelepasan jenazah almarhum di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu, sekitar pukul 15.00 WIB. Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement