REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang timnas Prancis Olivier Giroud angkat bicara soal nasibnya bersama Chelsea. Dalam pernyataan terbaru, Giroud mengaku hampir bergabung dengan klub rival, Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari 2020 lalu.
"Selama tiga hari terakhir bursa transfer Januari silam, saya berada di kantor pelatih untuk mencari solusi. Saat itu saya berharap Chelsea menemukan penyerang pengganti saya," kata Giroud, dikutip Daily Mail, Rabu (16/9).
Penyerang berusia 33 tahun itu memang santer dikaitkan dengan kepindahan dari Stadion Stamford Bridge pada jendela transfer musim dingin lalu. Ini setelah Giroud sempat dibekukan dari skuat utama the Blues selama dua bulan.
Giroud bergabung dengan Chelsea dari rival sekota Arsenal pada 2018. Ia mengakui sangat menginginkan kepergian dari klub milik Roman Abramovich, sehingga hampir merapat ke Tottenham Hotspur.
"Saya hampir bergabung dengan Lazio, Inter Milan. Saya sangat bertekad untuk pergi dan hampir merapat ke Tottenham," sambung penyerang asal Prancis.
Nasib berkata lain, Giroud tetap bertahan di Chelsea. Ia mulai mendapat kepercayaan sebagai pemain utama di lini depan the Blues, di bawah besutan pelatih Frank Lampard.
Sebulan setelah hampir meninggalkan dari Chelsea, kampiun Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis itu berhasil mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1 mereka atas Tottenham.
Bahkan, menyusul dimulainya kembali kompetisi Liga Primer Inggris setelah sempat tertunda akibat virus corona, Giroud berada dalam performa terbaiknya. Golnya membantu Chelsea finis di posisi empat klasemen Liga Inggris