REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Ferrari Louis Camilleri mengakui raksasa Formula Satu (F1) yang lagi terseok-seok itu sedang berada dalam sebuah lubang. Ia menilai Ferrari sulit keluar dari lubang itu sebelum aturan besar F1 diubah pada 2022.
Di luar lima besar penghuni klasemen konstruktor musim ini untuk pertama kali dalam 27 tahun terakhir Scuderia tercecer ke klasemen tengah. Peruntungannya sepertinya dirusak oleh klarifikasi aturan mesin musim dingin selain juga masalah pada mobil SF1000-nya.
Chairman Ferrari John Elkann sudah mengatakan mereka tidak bisa lagi memulai siklus kemenangan baru sampai aturan teknis olahraga ini dirombak. Dalam wawancara dengan Sky Sports F1 di Mugello, kalimat Camilleri lebih gamblang lagi.
"Kami kini sedang di dalam lubang dan kami tahu kami di dalam lubang," kata Camilleri, CEO Ferrari seperti dikutip Sky Sports. "Ini pertemuan berbagai faktor tetapi apa pun yang saya katakan akan dianggap mencari-cari alasan, dan kami tidak mencari-cari alasan."
"Jadi yang jadi masalah adalah fokus ke masalah-masalah yang kami hadapi dan bekerja keras dengan tekad kembali ke apa yang kami anggap tempat seharusnya kami berada," papar Camilleri.
Ferrari yang menempati urutan keenam dalam klasemen konstruktor setelah sembilan balapan musim ini tak pernah finis di luar empat besar sejak 1981.
Dan harapan mereka untuk pembalikan seketika pada 2021 tidak tertolong oleh fakta tim-tim akan terus memakai chassis mereka saat ini pada tahun depan dengan hanya perubahan terbatas yang dibolehkan setelah perubahan aturan dipaksakan kepada olahraga ini oleh dampak pandemi virus corona terhadap keuangan dan jadwal kompetisi.
"Realistis saja ini akan berat," jawab Camilleri ketika ditanya apakah mereka bisa membalikkan peruntungan mereka musim depan.
"Dalam Formula 1 kita selalu bertempur melawan waktu, baik di lintasan maupun dalam pengembangan, dan tidak ada solusi instan. Jadi kami akan perlu waktu."
"Saya harap dengan agak sedikit fleksibilitas dalam regulasi tahun depan kami bisa paling tidak melangkah dari tempat kami berada sekarang. Mercedes, salut kepada mereka, mereka telah menuntaskan kerja yang luar biasa, dan kita lihat nanti pada 2022 bersama dengan regulasi baru apakah hal itu menciptakan penataan kembali," tutup Camilleri.