REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus baru sebaran COVID-19 di Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (16/9), bertambah 13 orang dengan rincian tujuh kasus berasal dari Kota Sukabumi dan enam kasus lainnya dari Kabupaten Sukabumi yang satu diantaranya meninggal dunia.
"Dari hasil pemeriksaan usap (swab) pada Rabu ini, ada tujuh orang yang dinyatakan positif COVID-19 dan jumlah tersebut dua diantaranya adalah anak-anak," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID0-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Adapun rinciandari tujuh kasus baru tersebut dua anak-anak dari Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, seorang pria dari Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh dan empat kasus yang berasal dari suspek yakni tiga orang dari Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh dan satu lainnya dari Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.
Seluruh warga yang terkonfirmasi COVID-19 ini sudah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari pihak puskesmas dan untuk kondisi kesehatannya cukup baik, tanpa memerlukan alat bantu pernafasan.
Tidak hanya bertambah, di data terbaru sebaran COVID-19 ada tiga orang yang sembuh dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri untuk memastikan kondisi kesehatannya. Dengan bertambahnya kasus hingga saat ini total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 177 orang, 159 orang diantaranya sembuh dan 18 lainnya masih menjalani isolasi serta tidak ada kasus kematian.
Sementara, perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan enam kasus baru tersebut merupakan wanita berusia 41 tahun asal Kecamatan Parungkuda, pria berusia 49 dan 59 tahun dari Kecamatan Surade, wanita 52 tahun asal Kecamatan Warungkiara, wanita 56 tahun dari Kecamatan Surade dan pria 52 tahun dari Kecamatan Kalibunder.
Satu kasus baru yang meninggal dunia merupakan ibu hamil dari Kecamatan Parungkuda dan sudah dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Seluruh pasien COVID-19 baru sudah menjalani isolasi di rumah sakit rujukan di Kabupaten Sukabumi.
"Hingga saat ini total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 128 orang, 108 orang sembuh, 12 orang isolasi, empat karantina dan empat orang lainnya meninggal dunia. Selain itu, pada data terbaru ini ada dua orang yang sembuh," katanya.