Rabu 16 Sep 2020 22:12 WIB

Pascapenusukan, Jamaah Masjid Toronto Diimbau Waspada

Relawan masjid di Toronto ditikam orang tidak dikenal hingga meninggal.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
 Pascapenusukan, Jamaah Masjid Toronto Diimbau Waspada. Muslim Kanada
 Pascapenusukan, Jamaah Masjid Toronto Diimbau Waspada. Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Pengurus sebuah masjid di Toronto, Kanada mengimbau jamaah waspada terhadap lingkungan mereka setelah terjadinya penyerangan yang menyebabkan seorang relawan masjid meninggal. Menurut Organisasi Muslim Internasional Toronto, saat kejadian, Mohamed-Aslim Zafis (58 tahun), sedang berada di luar masjid untuk mengontrol pintu masuk ke gedung ketika dia ditikam oleh tersangka yang kemudian kabur.

"Sampai saat ini, kami masih belum bisa mengatakan secara pasti apa motif penyerang," kata pengurus masjid dalam sebuah pernyataan yang dikutip Global News, Rabu (16/9).

Baca Juga

Inspektur Hank Idsinga, kepala unit pembunuhan Toronto mengatakan kematian itu mungkin terkait dengan pembunuhan lain setelah seorang pria tunawisma yang tinggal di bawah jembatan, beberapa kilometer dari masjid, ditikam hingga tewas lima hari sebelumnya. Dia juga mengatakan kepolisian meningkatkan patroli di daerah tersebut.

Adapun kesamaan dari dua korban tersebut adalah keduanya berkulit coklat. Polisi tidak mengesampingkan kemungkinan kejadian tersebut merupakan bagian dari pembunuhan berantai. 

Namun, hingga kini tidak ada bukti yang menunjukkan kejadian itu didasari kebencian, meski kemungkinan itu tetap ada. "Polisi Toronto memiliki banyak teori, dan itu berarti tidak ada yang dikesampingkan, termasuk potensi kejahatan rasial, atau bahkan ini adalah bagian dari serangkaian pembunuhan yang ditargetkan," kata pengurus masjid itu.

"Namun, kita jelas harus waspada tentang kejahatan rasial dan fakta seorang pembunuh berantai sedang berkeliaran," ujarnya.

Pengurus tersebut mengatakan, pada malam-malam setelah kejadian pembunuhan terjadi, banyak orang di komunitas mereka yang berjaga tanpa tidur untuk menghindari aktivitas mencurigakan di sekitar masjid. "Pada titik ini, kami tidak mendorong masjid di Greater Toronto Area untuk menutup atau mencegah jamaah untuk datang, karena tidak ada cukup bukti untuk membuat rekomendasi seperti itu pada saat ini," ujarnya.

Sumber: https://globalnews.ca/news/7337270/international-muslim-organization-of-toronto-statement-mohamed-aslim-zafis/

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement