Kamis 17 Sep 2020 06:54 WIB

Apa Saja yang Dibawa Nabi Muhammad Saat Perang?

Nabi Muhammad membawa sejumlah peralatan saat perang.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Apa Saja yang Dibawa Nabi Muhammad Saat Perang?. Foto: Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: smileyandwest.ning.com
Apa Saja yang Dibawa Nabi Muhammad Saat Perang?. Foto: Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW membawa sejumlah peralatan perang ketika umat Muslim melakukan perang. Lantas, apa saja yang dibawa Nabi ke dalam medan perang?

Dalam buku Harta Nabi karya Abdul Fattah As-Samman dijelaskan, peralatan perang yang digunakan Rasulullah jumlahnya banyak sekali. Antara lain tongkat komando Nabi yang mana tongkat ini termasuk harta pusaka Nabi yang menjadi shadaqah.

Baca Juga

Tongkat bersama tiga beliau termasuk yang menjadi simbol kebesaran Khulafaurrasyidin yang diberi nama Al-Mamsyuq. Kemudian, cincin Nabi yang berfungsi sebagai stempel.

Bejana Nabi yang diberi nama Ar-Rayyan dan bejana keduanya diberi nama Mughits serta bejana-bejana lainnya. Di sisi persenjataan perang, Rasulullah membawa beberapa pedang yang masing-masing pedang diberikan nama.

Lalu Nabi membawa Duru’ (baju besi) serta busur dan tenpat anak panah, tombak, mighfar (topi baja yang menutupi dua telinga) dan baidhah (topi baja yang bentuknya bulat setengah lingkaran). Dalam hal kendaraan, Nabi membawa kuda, bighal, keledai, unta kendaraan Nabi, dan unta perah Nabi.

Tak hanya itu, Rasulullah juga membawa infak apabila beliau membutuhkan pengobatan di saat perang. Terakhir, Nabi juga membawa kain kafannya sendiri dan bersabda: “Apabila aku mati, maka hendaknya kalian memandikan aku dengan air tujuh geriba dari sumurku ini yaitu sumur Ghars,”. Hadis ini diriwayatkan Imam Ibnu Majah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement