VIVA – Peristiwa penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik. Banyak yang penasaran, bagaiaman peristiwa itu bisa terjadi. Lewat podcast Deddy Corbuzier, Syekh Ali Jaber membeberkan kronologi penusukan yang terjadi padanya saat menghadiri acara wisuda hadifz Al Quraan pada akhir pekan lalu di Lampung. Dalam podcast Deddy Corbuzier, Syekh Ali mengaku perasaannya tenang saat melihat darah dari tusukan di lengan kirinya.
"Saya jujur saja saat kejadian ini gak tau ya rasa saya tenang adem jiwa jadi gak ada rasa gelisah gak ada rasa trauma santai. Gak ada rasa ini, itu, biasa aja bener saya jujur saja tidak tahu rahasianya Allah kasih ketenangan," kata Syekh Ali.
Baca Juga: Sebelum Ditusuk, Syekh Ali Jaber Ingin Umrahkan Anak Berusia 9 Tahun
Syekh Ali Jaber juga menjelaskan, kala itu dia malah memikirkan untuk menyelamatkan pelaku yang menusuk lengan kirinya. Sebab, sang pelaku diketahui sempat diamuk oleh sejumlah jemaah yang hadir dalam wisuda tersebut.
"Saya fikirkan selamatkan dia (pelaku). Saya langsung beridiri di atasnya dan melerai agar tidak dihakimi. Saya tidak suka membalas dendam," jelas Syekh Ali Jaber.
Ulama asal Mekkah itu bahkan sempat mengeluarkan nada keras kepada para jamaah yang terlihat memukuli sang pelaku. Syekh Ali Jaber menerangkan kepada para jamaah bahwa pelaku tidak perlu dihakimi melainkan cukup dibawa ke petugas kepolisian.
"Saya bilang kasian jangan begitu dia memang salah tapi bukan begitu memperbaiki keadaan dengan suara keras. Tapi jamaah bilang kasihan sama saya tapi saya bilang dia tetap manusia tolong diamankan sampai aparat kepolisian datang," ujar Syekh Ali Jaber.
Tidak hanya sampai di situ, Syekh Ali juga menegur para jamaah yang menyeret pelaku penusukannya.
"Saat diamankan (pelaku) pegang kakinya mau tarik (sama jamaah). Saya teriak lagi 'ini kan manusia bukan sampah'. Akhirnya pelan-pelan diangkat diberdirikan dibawa ke kantor polisi. Baru saya ke rumah sakit," kata Syekh Ali Jaber.