REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan asisten pelatih Atletico Madrid German Burgos menegaskan dia tidak akan pernah menangani Real Madrid atau Barcelona. Burgos selama ini identik dengan Atletico Madrid, rival Madrid dan Barcelona.
"Pertama saya akan menjadi pelatih di Spanyol dan kemudian, suatu hari, jika ada kesempatan, saya akan melakukannya di River Plate," kata Burgos dikutip dari Football Espana, Kamis (17/9).
Burgos mengikuti Diego Simeone yang datang Atletico pada 2011. Burgos menjadi pendamping Simeone yang didapuk sebagai pelatih kepala. Setelah sembilan tahun, Burgos sekarang pergi meninggalkan Atletico untuk menyambut peluang menjadi pelatih setelah tak mencapai kesepakatan dalam kontrak baru dengan manajemen klub.
Pasangan Simeone-Burgos telah memenangkan gelar La Liga 2014, dua trofi Liga Europa, dan mencapai dua final Liga Champions. Sayang, keduanya kalah dari Real Madrid.
Satu dekade bersama Atletico dan persaingan dengan Madrid dan Barcelona tampaknya membuat Burgos sudah menetapkan pilihannya.
"Tapi saya tidak akan pernah mengarahkan Real Madrid, Barcelona atau Boca Juniors, karena rasa memiliki, karena melakukan hal itu akan melanggar janji saya," tegasnya.
Burgos dikaitkan dengan pekerjaan manajerial yang sebelumnya kosong di Alaves awal musim panas ini. Sayang kepindahan itu tidak terwujud dan klub Basque tersebut akhirnya menunjuk Pablo Machin sebagai pelatih kepala.
Mantan penjaga gawang Argentina itu menghabiskan lima tahun karier bermainnya di raksasa Argentina River Plate sebelum pindah ke sepak bola Spanyol pada 1999. Ia bermain untuk Real Mallorca dan Atletico Madrid.