Kamis 17 Sep 2020 16:20 WIB

Muslim Tanzania Diminta Bersabar Soal Kebakaran Sekolah

Umat Islam Tanzania diminta bersabar soal kebakaran sekolah Islam.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Muslim Tanzania Diminta Bersabar Soal Kebakaran Sekolah . Foto: Ilustrasi Kebakaran
Foto: Foto : MgRol112
Muslim Tanzania Diminta Bersabar Soal Kebakaran Sekolah . Foto: Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, KAGERA --- Ketua Dewan Muslim Nasional Tanzania (Bakwata), Syekh Abubakar Zubeir meminta umat Muslim dan masyarakat bersabar atas insiden kebakaran yang terjadi di sekolah Islam Byamungu di distrik Kyerwa, Kagera bebrrpaa waktu lalu. Diketahui kebakaran yang terjadi pada Senin (14/9) itu tak hanya menghanguskan asrama namun juga membuat 10 orang meninggal. Kebakaran yang menimpa sekolah Islam Byamungu itu menjadi kebakaran  keempat yang terjadi pada sekolah Muslim hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Meski begitu syekh Zubeir meminta umat tetap tenang dan bersabar untuk memberikan ruang bagi proses penyelidikan yang sedang berlangsung. Syekh Zubeir juga menegaskan bahwa toleransi akan membantu menciptakan kedamaian di negara itu. Sementara itu syekh Zubeir meminta para pemilik sekolah di Tanzania untuk meningkatkan keamanan dan infrastruktur bangunan untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi.

Baca Juga

"Sejauh ini telah dibentuk komite untuk menyelidiki sumber kejadian. Saya mengimbau semua orang untuk bersabar sambil menunggu penyelidikan dan polisi memberikan keterangannya" kata syekh Zubeir seperti dilansir The Citizen Tanzania pada Kamis (17/9).

Lebih lanjut Syekh Zubeir mengatakan sedikitnya ada tujuh sekolah di Tanzania yang pernah di landa musibah dalam waktu singkat ini hingga menjadi perhatian publik.

"Kami masih menunggu informasi dari badan keamanan tentang insiden itu. Inilah mengapa saya memohon kesabaran dari semuanya," kata Syekh Zubeir. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement