REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengerjaan jalan menuju akses pintu keluar (exit) Tol Jagorawi kilometer (Km) 42,5 di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor mulai dikerjakan. Pengerjaan yang sempat terkendala sengketa 18 bidang lahan milik warga telah diselesaikan.
"Sekarang sudah selesai (sengketa) lahannya. Kita segera melanjutkan proses ke pembangunan infrastruktur," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat ditemui di Kota Bogor, Kamis ( 17/9).
Usai pembebasan lahan, Dedie mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini, yakni pemindahan kabel utilitas milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Pasalnya, kabel utilitas tersebut tepat berada di tengah pengerjaan jalan menuju bukaan pintu tol.
"Termasuk juga itu tiang gapura dari perumahan MBR (Mutiara Bogor Raya). Saya sudah berkoordinasi dengan pihak MBR untuk tiang pancang, kita sesuaikan dengan design akses Jalan Parung Banteng," kata Dedie.
Dedie mengatakan, dibukanya pintu tersebut dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat untuk mempercepat akses menuju Tol Bogor Ring Road (BORR) yang tak harus melalui Tol Baranangsiang. Termasuk, sambung dia, mengurangi beban aktivitas kendaraan di Baranangsiang.
"Nanti ada Parung Banteng. Bayangin, bakal bergerak, memberikan keuntungan seperti apa bagi masyarakat, ekonominya juga terangkat," ujar dia.