REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hogwarts legacy adalah gim open world Harry Potter baru yang dirilis tahun depan di semua platform utama. Warner bros mengumumkannya pada Rabu (16/9) sebagai bagian acara streaming langsung Sony PlayStation 5.
Gim yang dikembangkan oleh studio Warner Bros, Avalanche Software di bawah label penerbitan Portkey Games, berlatar tahun 1800-an di Hogwarts yang ikonik dari seri buku. Tetapi mengingat jangka waktunya, gim tidak akan melibatkan permainan sebagai karakter utama serial tersebut.
Sebaliknya, trailer tersebut memberi kesan bahwa pemain akan menciptakan karakter mereka sendiri dan terlibat dalam segala macam aktivitas yang berhubungan dengan ahli sihir dan penyihir. Dilansir dari The Verge, Kamis (17/9), dalam siaran persnya, Warner Bros mendeskripsikan gim tersebut sebagai gim video roleplaying dunia terbuka, pemain tunggal, aksi bermain peran yang berlatar dunia sihir 1800-an.
Peman akan mengalami kehidupan sebagai siswa di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry tidak seperti sebelumnya. Mereka menjalani hal-hal yang tidak tertulis dan memulai perjalanan berbahaya untuk mengungkap kebenaran tersembunyi dari dunia sihir.
Rilis tersebut mengatakan para pemain akan mengembangkan kemampuan magis mereka dengan menguasai mantra, membuat ramuan dan menjinakkan binatang buas yang fantastis. Kemudian, menambahkan permainan tersebut akan mencakup lokasi yang sudah dikenal seperti Hutan Terlarang dan Desa Hogsmeade.
Pengungkapan tersebut mengkonfirmasi rumor yang sudah berjalan lama, setelah kebocoran besar-besaran pada 2018. Kebocoran itu tentang gim open world yang berlatarkan dunia Harry Potter.
Warner Bros telah mengkonfirmasi gim ini akan dirilis pada 2021 untuk PC, PS5, PS4,Xbox One dan Xbox Series X/ Series S. Ini diterbitkan dan diawasi oleh Warner Bros. Portkey Games, tim pengembangan gim yang dibentuk di 2017 untuk mengawasi entri gim baru dalam franchise Harry Potter.
Dalam unggahan blog yang diposting ke situs Sony, Avalanche mengungkapkan keterlibatannya dengan Hogwarts Legacy.
“Label Portkey Games memberi kami kesempatan unik untuk kembali ke Hogwarts di era yang berbeda. Kami selalu bertanya pada diri sendiri bagaimana kami dapat menggambar dari perpustakaan karakter, makhluk, tema yang kaya dan membayangkan bagaimana detail tersebut akan mempengaruhi sekolah lebih dari satu abad sebelum kedatangan Harry Potter,” tulis kepala cerita Avalanche, Adrian Ropp.
“Siapa kepala sekolahnya? Tantangan apa yang dihadapi siswa? Apa yang mempengaruhi masyarakat mereka sebelum Tom Riddle, sebelum Newt Scamander? Saya suka mengatakan apa yang kami berikan kepada penggemar adalah sesuatu yang akrab dengan cara yang belum pernah mereka lihat,” katanya.