Kamis 17 Sep 2020 18:08 WIB

Korlantas Gelar Rapid Test Gratis untuk 37.500 Warga

Korlantas menggandeng pihak swasta dalam menyalurkan bantuan.

Rapid Test (Ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Rapid Test (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati hari ulang tahun ke-65, Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas Polri) mengadakan rapid test gratis terhadap 37.500 warga. Selain itu, Korlantas juga membagikan masker, lomba kebersihan lingkungan kerja dan asrama/rusunawa Korlantas, pemberian penghargaan kepada  anggota Polri dan aparatur sipil negara Korlantas yang berprestasi. 

Selain itu, digelar juga bantuan kepada putra putri anggota Polri dan aparatur sipil negara yang berprestasi di sekolah, menjenguk dan memberikan tali asih kepada anggota Polri yang sakit serta masyarakat yang telah peduli dan berjasa pada Polri. Kemudian, memberikan bantuan kaki palsu bagi korban kecelakaan lalu lintas.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan, berbagai kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian dan perhatian pimpinan kepada anggotanya. Pun sebagai bentuk kepedulian keluarga besar Polri, khususnya di lingkungan Korlantas. 

Berbagai kegiatan kemanusiaan tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun. Ini adalah wujud pengabdian jajaran Korlantas Polri kepada sesama. Kaitannya dengan bantuan kaki palsu, diharapkan bisa membantu korban lakalantas untuk bisa hidup mandiri. 

"Selain baksos, Korlantas Polri bekerja sama dengan PT Indo Cakra Abadi juga menggelar bakti kesehatan berupa pembagian masker dan rapid test gratis Covid-19 terhadap 37.500 warga masyarakat di tempat-tempat pelayanan publik, seperti pelayanan di Samsat, pelayanan SIM dan pelayanan STNK. Bilamana ada peserta rapid test yang menunjukkan hasil reaktif, maka akan langsung ditindaklanjuti dengan test swab PCR," kata dia.

Pimpinan PT Indo Cakra Abadi, Maya Miranda Ambarsari menyambut baik kerja sama ini. Kepedulian kami dalam membantu sesama ditengah pandemi Covid-19 ini semoga bermanfaat. Pandemi ini sudah barang tentu membawa dampak bagi banyak lapisan masyarakat. Sedikit banyak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta untuk menghambat penyebaran virus corona dirasakan para pelaku ekonomi dan warga masyarakat.

Saat ini tidak sedikit perusahaan yang harus menghentikan operasional sampai waktu yang belum ditentukan. Lantaran itulah, banyak pekerja nasibnya kini sedang tidak menentu.

Menghadapi hal ini, kata Maya Miranda Ambarsari, pandemi Covid-19 menimbulkan tantangan bagi perusahaan untuk menunjukkan kepedulian. Untuk itu, kami bersama Korlantas Polri berinisiatif melakukan aksi nyata. Tentang program kepedulian bantuan rapid test, Maya Miranda Ambarsari mengatakan, ada tiga hal yang bisa dicermati perusahaan. 

"Pertama, perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap sesama, kedua, perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap stabilitas industri dan ketiga, perusahaan harus peduli terhadap lingkungan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement