REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Sheffield United Chris Wilder mengaku heran dengan klub-klub Liga Sepakbola Inggris (EFL) yang menyambut penonton masuk lagi stadion akhir pekan ini.
"Saya sungguh tak tahu di mana kita semua kini berpijak, saya harus bilang. Saya tak punya satu pun petunjuk," kata Wilder dalam jumpa pers menjelang pertandingan babak kedua Piala Liga melawan Burnley Jumat dini hari nanti.
"Apakah saya dibolehkan melihat pembantu saya? Apakah saya dibolehkan menemui ibu saya? Tetapi kami kemudian boleh dihadiri 1.000 orang di lapangan tapi tak boleh 1.500 orang dan kemudian saya tak boleh pergi dan minum bir bersama teman-teman saya kecuali hanya berenam."
"Jadi saya harus bilang saya seperti kebanyakan orang di negeri ini, tak punya petunjuk atas apa yang terjadi," pungkas dia seperti dikutip Reuters.
Perdana Menteri Boris Johnson pekan lalu mengumumkan pedoman kerumunan sosial di Inggris menyusul melonjaknya kasus infeksi virus corona di Inggris dengan menyatakan larangan berkerumun lebih dari enam orang. EFL akan menyeleksi klub-klub yang dibolehkan dihadiri 1.000 penonton dalam pertandingan akhir pekan ini sebagai bagian dari proyek percontohan.