Kamis 17 Sep 2020 19:54 WIB

Peringati HUT ke-75, PMI Purbalingga Gelar Aksi Kemanusiaan

Aksi berupa donor darah, penyemprotan desinfektan, dan pembagian masker

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Petugas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil darah dari pendonor
Foto: Antara/Adeng Bustami
Petugas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) mengambil darah dari pendonor

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga memperingati HUT ke-75, dengan menggelar berbagai aksi kemanusiaan. Aksi yang digelar berupa aksi donor darah, penyemprotan desinfektan, dan pembagian masker di wilayah Kecamatan Karangmoncol, Kamis (17/9).

Ketua PMI Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mengungkapkan kegiatan peringatan HUT PMI  dilaksanakan secara sederhana karena masih bersamaan dengan suasana pandemi Covid 19. ''Selain aksi kemanusiaan, kami juga menggelar tasyakuran sederhana serta pemberian tali asih kepada relawan dan karyawan PMI yang sudah lama mengabdi,'' jelasnya.

Dyah Hayuning Pratiwi yang juga menjabat sebagai Bupati Purbalingga ini menyebutkan, keberadaan PMI di tengah masyarakat ini dinilai sangat penting karena bertugas membantu masyarakat yang sedang kesulitan. Termasuk pada masa wabah seperti sekarang ini.

''Jajaran dan relawan PMI harus selalu ada di masyarakat yang sedang membutuhkan baik itu pada saat bencana alam maupun bencana non alam seperti pandemi Covid-19, masalah sosial, dan juga masalah-masalah lainnya,'' katanya.

Dikatakan Bupati Tiwi, PMI merupakan organisasi masyarakat yang membutuhkan kebersamaan. Oleh karena itu, para relawan, karyawan dan pengurus PMI, harus tangguh dan bekerja membantu masyarakat dengan  hati yang ikhlas.

''Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang telah mendedikasikan dirinya demi kemanusiaan. Termasuk dalam ikut membantu pencegahan covid. PMI selalu memegang teguh kebersamaan tanpa membedakan pandangan politik, ras, budaya, agama dan lainnya. Siapa pun warga yang membutuhkan kami siap membantu,'' tegasnya.

Dalam acara tasyakuran sederhana di markas PMI, para pengurus yang berkesempatan hadir, karyawan PMI, pengurus Unit Donor Darah dan Klinik, mengikuti pidato virtual Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement