Kamis 17 Sep 2020 20:13 WIB

Empat Besar Kematian Covid-19 Tingkat Kota: Surabaya Teratas

Berdasarkan data Satgas, angka kematian Covid-19 di Surabaya 1.003 orang.

Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap (swab test) COVID-19 pada warga di kawasan Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/9/2020). Pemerintah Kota Surabaya menyediakan 500 kuota tes usap secara gratis bagi warga Surabaya yang melintas di kawasan tersebut.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap (swab test) COVID-19 pada warga di kawasan Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/9/2020). Pemerintah Kota Surabaya menyediakan 500 kuota tes usap secara gratis bagi warga Surabaya yang melintas di kawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan ada empat kota besar dengan tingkat kematian dan laju kematian tertinggi di Indonesia karena Covid-19. Surabaya menempati posisi teratas.

"Empat kota besar yaitu Kota Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat dan Makassar masuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif kematian tertinggi dan laju kematian tertinggi per 100 ribu penduduk," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (17/9).

Baca Juga

Berdasarkan data, di Surabaya tercatat ada 1.003 orang meninggal karena Covid-19. Selanjutnya di Semarang 533 orang dan Makassar sebanyak 266 orang meninggal dunia.

"Kembali kami ulangi kepada empat kota ini yaitu Surabaya, Semarang, Jakarta Pusat dan Makassar agar betul-betul dapat menurunkan jumlah kumulatif kematian dan laju kematiannya," tambah Wiku

Menurut Wiku, jika dilihat dari laju kematian maka tiga provinsi yaitu Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur adalah provinsi dengan laju kematian tertinggi dalam satu pekan terakhir.

"Kami mohon para gubernur, bupati dan walikota agar dapat betul-betul memantau perkembangan kasus secara keseluruhan termasuk kematian di wilayahnya. Pelayanan kesehatan yang baik, penanganan yang tepat dan cepat pada kasus Covid-19 terutama pada usia rentan dan gejala berat adalah kunci menekan angka kematian," kata Wiku.

Selama satu pekan terakhir, rata-rata jumlah kasus meninggal di Indonesia adalah 105 kasus. Atau meningkat sebesar 25 persen dibandingkan satu pekan sebelumnya.

"Secara persentase rata-rata kasus meninggal juga meningkat dari 3 persen pada minggu lalu menjadi 7 persen pada minggu ini. Artinya sejak bulan September angka kematian akibat Covid-19 ini perlu betul-betul menjadi perhatian," tambah Wiku.

Dilihat dari kelompok usia, 80 persen dari total kasus kematian itu berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun.

"Kelompok usia ini harus benar-benar menjaga kesehatannya dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat," tegas Wiku.

Hingga Kamis (17/9) jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 232.628 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 3.635 kasus. Terdapat 166.686 orang dinyatakan sembuh dan 9.222 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 103.209 orang.

Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta pun sudah mencapai 58.582 kasus dengan penambahan per Kamis (17/9) adalah 1.113 kasus. Provinsi dengan jumlah kasus terbanyak selanjutnya adalah Jawa Timur dengan 39.508 kasus, Jawa Tengah 18.744 kasus, Jawa Barat dengan 15.584 kasus dan Sulawesi Selatan 13.867 kasus.

photo
Jokowi Perintahkan Luhut Tangani Covid-19 di 9 Provinsi - (Infografis Republika.co.id)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement