REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko mendukung upaya revitalisasi Benteng Victoria Kota Ambon. "Saya telah mendengar dan mengikuti perkembangan revitalisasi Benteng Victoria ini, termasuk upaya yang dilakukan Pemkot. Hal ini tidak terlalu sulit karena baik pemerintah daerah maupun TNI dalam hal ini Kodam XVI Pattimura, sama-sama membutuhkan, apalagi KASAD sudah menyetujui," katanya dalam rilis saat pertemuan dengan Wali Kota Ambon di Kantor Staf Presiden, Kamis (17/9).
Ia mengatakan, yang harus disiapkan yakni lahan dan anggaran pembangunan. Pihaknya akan mendorong anggaran revitalisasi ini ke Bappenas, agar bisa dimasukkan dalam rencana strategis. "Yang perlu disiapkan adalah lahan dan anggaran yang dimasukkan dalam APBN. Karena itu, kita akan bantu dorong ke Bappenas, agar anggaran revitalisasi Benteng Victoria ini bisa masuk dalam rencana strategis Bappenas tahun anggaran 2021," ujarnya
Moeldoko menyatakan, revitalisasi tidak boleh dipersulit, karena ini bukan untuk kepentingan komersial, tetapi untuk kepentingan pendidikan, bela negara, pariwisata dan ekonomi. "Kita akan mengundang Bappenas, Kementerian Keuangan, PUPR, Kemenhan, untuk membicarakan realisasi revitalisasi ini. Karena ini hanya pindah bukukan, tidak perlu ada hitung-hitungan ganti rugi. Oleh karena itu kita akan kerja keras supaya bisa direalisasikan," katanya.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menjelaskan, saat Kodam XVI Pattimura dipimpin Doni Moenardo, telah dilakukan pertemuan dengan Pemkot Ambon untuk membicarakan revitalisasi ini.
Setelah itu, Pemkot Ambon mengambil langkah selanjutnya dengan mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Maluku, DPRD Kota Ambon dan DPRD Maluku. Juga telah dilakukan pertemuan dengan Kepala StafAngkaran Darat (KASAD), yang juga mendukung revitalisasi tersebut.
Pihaknya juga akan bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri pertahanan. Richard mengakui, proses revitalisasi ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Tetapi upaya memrosesnya agar masuk dalam penganggaran masuk di tahun 2021 telah dilakukan dengan intens.
"Kami berupaya agar proses revitalisasi berjalan dengan baik dan mendapat dukungan penuh, karena memiliki nilai sejarah tentang awal berdirinya Kota Ambon," katanya.