REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ketahanan pangan menjadi isu hangat dibicarakan di tengah kondisi pelemahan ekonomi dampak pandemi di Indonesia. Ketahanan pangan pada dasarnya bicara soal ketersediaan pangan (food availability), stabilitas harga pangan (food price stability), dan keterjangkauan pangan (food accessibility).
Hal inilah yang direalisasikan oleh Rumah Zakat dalam mendukung program ketahanan pangan dengan mendukung pengembangan ekonomi rakyat melalui bantuan ekonomi, salah satunya dengan membantu penerima manfaat di desa berdaya.
Ocid merupakan salah satu penerima manfaat dari Rumah Zakat yang sedang melaksanakan panen semangka yang berlokasi di Desa Berdaya Cidadap, kecamatan Simpenan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah membantu usaha tani saya, sehingga saya masih tetap bisa bertani dan panen walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19," ungkap Ocid, Rabu (16/9).