REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Pihak berwenang di Bahrain telah memutuskan untuk menunda pembukaan kembali restoran dan kafe hingga 24 Oktober 2020. Larangan ini diberlakukan sejak kembali terjadi lonjakan infeksi virus pada Kamis (17/9).
Dilansir Saudi Gazette pada Jumat (18/9), restoran dan kafe tersebut diizinkan untuk melanjutkan layanan pesan antar saja. Termasuk pembelajaran tatap muka di sekolah juga kembali ditunda hingga 11 Oktober 2020.
Pemulangan tenaga administrasi, teknis, dan pengajar di sekolah umum juga ditunda selama dua pekan hingga 4 Oktober 2020. Guru dan tenaga kependidikan diwajibkan secara berkala menjalani tes Covid-19 berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Keputusan itu diambil selama pertemuan virtual dewan eksekutif pemerintah yang dipimpin oleh Putra Mahkota Bahrain Salman Bin Hamad Al Khalifa, setelah meninjau laporan yang diajukan oleh satuan tugas medis nasional untuk
memerangi virus corona. Putra mahkota menyadari pentingnya menjaga kesehatan seluruh lapisan masyarakat karena virus terus menyebar tanpa memandang ras, etnis, dan afiliasi agama.
Pangeran Salman menekankan agar bersama-sama berkomitmen dan bertekad selama dua pekan ke depan hingga 1 Oktober, dapat bersama-sama mengurangi penyebaran virus. Pangeran Salman juga berterima kasih kepada para pejuang di garda terdepan melawan virus corona serta kepada seluruh warga yang tetap berkomitmen mengikuti langkah-langkah pencegahan kesehatan.