Jumat 18 Sep 2020 13:40 WIB

Pasien Covid-19 Capai 252 Kasus, Ini Kata Kemenkes

Kemenkes merupakan kementerian dengan jumlah kasus covid-19 tertinggi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan asal muasal 252 kasus virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) yang terjadi di instansinya. Kasus tersebut merupakan akumulasi dan pegawai Kemenkes yang terinfeksi telah mendapatkan penanganan.
Foto: Pixabay
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan asal muasal 252 kasus virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) yang terjadi di instansinya. Kasus tersebut merupakan akumulasi dan pegawai Kemenkes yang terinfeksi telah mendapatkan penanganan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan asal muasal 252 kasus virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) yang terjadi di instansinya. Kasus tersebut merupakan akumulasi dan pegawai Kemenkes yang terinfeksi telah mendapatkan penanganan.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan, pegawai Kemenkes ini merupakan akumulasi jumlah kasus. Yuri membantah instansi ini disebut menjadi klaster Kemenkes karena penularannya mencapai ratusan kasus.

Baca Juga

"Kalau pegawai kemenkes yang sakit sejak Maret 2020 dan terus dijumlahkan sampai sekarang tanpa memperhatikan tertular di mana, tetapi hanya mencatat asal kantornya apakah disebut klaster?" katanya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (18/9).

Ia menjelaskan, makna klaster secara epidemiologi adalah penularan berantai dari satu anggota kelompok ke anggota lain disatu komunitas dalam waktu cepat. Sedangkan, para pegawai ini meski kantornya di Kemenkes, rumahnya di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek). 

Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak lepas tangan dan memberikan perlakuan medis yang sama untuk para pegawai ini. Terkait jumlah pegawai Kemenkes yang kini telah sembuh, Yuri meminta Republika.co.id bertanya kepada biro kepegawaian. 

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati enggan menyebutkan jumlah detail pegawai Kemenkes yang telah sembuh. "Yang pasti kami tidak melepas mereka (pegawai terinfeksi Covid-19). Protokol kesehatan tetap kami jalankan," ujarnya.

Pegawai terinfeksi Covid-19 yang mengalami gejala ringan menjalani isolasi mandiri di rumah kemudian dipantau pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan unit pelayanan kesehatan Kemenkes setiap hari. Kendati demikian, dia melanjutkan, bagi pegawai yang rumahnya belum bisa dipakai isolasi mandiri dirujuk ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Sedangkan yang mengalami kondisi lebih dari itu dibawa ke rumah sakit," katanya. 

Sebelumnya data terbaru milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta per Jumat (18/9) mencatat 30 kantor kementerian yang berada di Jakarta menjadi lokasi penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Penularan terbanyak dialami Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu sebanyak 252 kasus.

Berdasarkan data yang dihimpun Republika dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta yaitu corona.jakarta.go.id/data-visualisasi, Jumat (18/9) terlihat kasus terbanyak berada kementerian yang dipimpin Terawan Agus Putranto itu. Di kementerian yang mengatur regulasi bidang penanganan kesehatan termasuk Covid-19 ini tercatat terjadi 252 kasus Covid-19.

Kemudian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyusul menjadi kantor yang mengalami kasus Covid-19 terbanyak kedua. Di Kementerian yang dipimpin Budi Karya Sumadi ini terdapat 175 kasus positif Covid-19. Sedikitnya terjadi 934 kasus tersebar di 30 kementerian yang berkantor di Jakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement