REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH —Pemerintah Arab Saudi akan memberikan pelatihan digital profesional pada pekerja di wilayah kerajaan. Pelatihan itu disebut sebagai bagian dari program membangun masa depan.
Lebih lanjut, pembangunan melalui teknologi oleh Kerajaan itu, diketahui akan mulai ditawarkan pada lebih dari lima ribu karyawannya. Di antaranya, adalah karyawan sektor publik, swasta dan nirlaba.
Mengutip Arab News Jumat (18/9) Kementerian Komunikasi dan Informatika Saudi juga menegaskan hal itu sebagai program ‘Keterampilan Masa Depan’.
Berdasarkan informasi dari kementerian, pelatihan itu bertujuan untuk memberikan pelatihan intensif dalam domain digital. Termasuk di antaranya adalah ilmu data, keamanan informasi, manajemen proyek komunikasi dan teknologi, pengembangan web, kecerdasan buatan, rekayasa teknologi informasi dan blockchain.
Sebelumnya, Arab Saudi juga telah meresmikan dua sekolah digital pertama bagi wanita di kota Riyadh dan Jeddah. Menurut pernyataan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency, sekolah tersebut memiliki kapasitas untuk mengajar lebih dari 4.000 siswi.
Kedua perguruan tinggi digital tersebut diresmikan oleh Menteri Pendidikan Arab Saudi yang juga Ketua Dewan Direksi dari Perusahaan Pelatihan Teknik dan Kejuruan (Technical and Vocational Training Corporation/TVTC), Dr. Hamad bin Mohammed Al Al-Sheikh, pada Rabu (16/9).
Dalam pidatonya, Menteri Pendidikan Saudi mengatakan bahwa pemerintah di bawah Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman sangat ingin menjadikan perempuan sebagai landasan dari gerakan pembangunan, melalui pemberdayaan dan tingkat tertinggi dukungan.
"Ini telah dilakukan melalui pengembangan kemampuan perempuan, menanamkan pada bakat dan energi mereka, serta menciptakan peluang bagi mereka untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai," demikian pernyataan Hamad dalam laporan SPA, dilansir di Al Arabiya, Kamis (17/9).