Jumat 18 Sep 2020 16:11 WIB

2 Keutamaan di Balik Sunnah Baca Surat Al-Kahfi Tiap Jumat

Rasulullah SAW menganjurkan membaca surat Al-Kahfi pada Jumat.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW menganjurkan membaca surat Al-Kahfi pada Jumat.  Ilustrasi membaca Alquran surat Al-Kahfi. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Rasulullah SAW menganjurkan membaca surat Al-Kahfi pada Jumat. Ilustrasi membaca Alquran surat Al-Kahfi. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat Al-Kahfi di antara sekian surat Alquran yang mempunyai keistimewaan. Penegasan ini sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW dalam berbagai haditsnya.        

Dalam buku Rahasia 7 Surat Pilihan tulisan Mohamad Zaki Abdul Hali, dijelaskan sejumlah keutamaan surat Al-Kahfi. Di antara keutamaan tersebut yaitu pertama mereka yang membacanya akan mendapatkan cahaya di antara dua jumat dan kelak di hari kiamat.    

Baca Juga

عن أبي سَعيدٍ الخُدريِّ عنِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أنَّه قال: مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتينِ

Dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata, “Nabi  SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surat al-Kahfi pada Jumat, maka Allah SWT akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jumat.” (HR Al-Hakim dan Baihaqi). 

Menurut ahli hadist, cahaya uang dimaksud adalah nur ma'nawi artinya siapa yang membaca Al-Kahfi pada hari Jumat maka dia akan menjadi penghalang kepada pembacanya untuk melakukan maksiat. 

Mohamad Zaki menjelaskan, Allah akan memberi petunjuk ke jalan yang benar melalui pengajaran yang terdapat pada ayat-ayatnya seperti seseorang yang diterangi dengan cahaya dalam kegelapan.   

Makna dari cahaya yang kedua adalah nur hissi artinya, sebuah cahaya akan menerangi wajah yang membaca Al-Kahfi pada hari kiamat dan di dunia wajahnya juga bercahaya dan berseri-seri. 

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة سطع له نور من تحت قدمه إلى عنان السماء يضيء له يوم القيامة ، وغفر له ما بين الجمعتين "

Sebagaimana dalam hadist Nabi riwayat Ibnu Umar RA, “Sesiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka cahaya akan menerangi untuknya dari bawah telapak kakinya hingga ke langit dan menerangi untuknya pada hari kiamat serta diampunkan untuknya di antara dua Jumat.“ (dinukilkan al-Mundziri dalam al-Targhib wa al-Tarhib). 

Kedua, membaca surat Al-Kahfi merupakan upaya untuk selamat dari fitnah Dajjal.  

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ Dari Abu Darda RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghafal 10 ayat pertama surah Alkahfi, niscaya dia akan terlindung dari fitnah dajjal.“ Dan dalam riwayat lain disebutkan 10 ayat terakhir dari surat al-Kahfi. (HR Muslim, Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan al-Baihaqi).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement