REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dr. Mahatma Sotya Bawono SpTHT-KL mengingatkan, masker scuba tidak efektif memberi perlindungan dari penularan virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Kemampuan penyaringan masker bahan scuba sangat minim, mulai dari nol hingga lima persen.
Itu artinya, masker scuba tidak cukup untuk memberikan perlindungan bagi penggunanya maupun orang lain dari virus corona. Mahatma menyebut, pemakaian masker scuba kurang efektif dalam melindungi area hidung dan mulut terhadap percikan liur, tetesan liur, dan partikel liur yang mungkin terpapar virus.
Untuk itu, Mahatma tidak menyarankan pemakaian masker scuba atau masker buff sebagai alat pelindung diri dari risiko penularan virus corona. Sebab, kemampuan filtarsi atau penyaringan yang dimilikinya sangat kecil.
"Masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis yang miliki efektivitas penyaringan partikel 50 hingga 70 persen," kata Mahatma yang merupakan dokter spesialis telinga hidung tenggorok kepala leher RSA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (18/9).