Jumat 18 Sep 2020 17:20 WIB

Dokter: Pakai Masker Scuba Berlapis-lapis pun tak Berguna

Masker scuba tak direkomendasikan untuk dipakai sebagai alat pelindung diri.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka masker scuba dijual di Yogyakarta. Masker dengan bahan elastis tidak direkomendasikan semasa pandemi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Aneka masker scuba dijual di Yogyakarta. Masker dengan bahan elastis tidak direkomendasikan semasa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dr. Mahatma Sotya Bawono SpTHT-KL mengingatkan, masker scuba tidak efektif memberi perlindungan dari penularan virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Kemampuan penyaringan masker bahan scuba sangat minim, mulai dari nol hingga lima persen.

Itu artinya, masker scuba tidak cukup untuk memberikan perlindungan bagi penggunanya maupun orang lain dari virus corona. Mahatma menyebut, pemakaian masker scuba kurang efektif dalam melindungi area hidung dan mulut terhadap percikan liur, tetesan liur, dan partikel liur yang mungkin terpapar virus.

Baca Juga

Untuk itu, Mahatma tidak menyarankan pemakaian masker scuba atau masker buff sebagai alat pelindung diri dari risiko penularan virus corona. Sebab, kemampuan filtarsi atau penyaringan yang dimilikinya sangat kecil.

"Masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis yang miliki efektivitas penyaringan partikel 50 hingga 70 persen," kata Mahatma yang merupakan dokter spesialis telinga hidung tenggorok kepala leher RSA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (18/9).