REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dua tentara Turki tewas dan seorang lainnya cedera setelah militan Kurdi menembakkan roket ke pangkalan militer di Irak utara. Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah pernyataan, Jumat.
Turki secara teratur menyerang militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), baik di wilayah tenggara yang sebagian besar dikuasai Kurdi dan di Irak utara, tempat kelompok itu bermarkas.
Pada Juni, Ankara melancarkan serangan darat baru yang dijuluki Operation Claw-Tiger (Operasi Cakar Harimau). Serangan itu membuat pasukan Turki masuk lebih jauh ke dalam Irak.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan serangan peluncur roket pada Kamis menewaskan dua tentara Turki di salah satu pangkalan militer Turki di dekat Irak.
PKK, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengangkat senjata melawan negara Turki pada 1984. Lebih dari 40 ribu orang telah tewas dalam konflik yang berpusat di Turki tenggara.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan sebanyak 71 militan PKK telah tewas sejak 13 Juli sebagai bagian dari serangkaian operasi di dalam negeri Turki, yang dijuluki "Operasi Petir".
Kementerian tersebut menambahkan bahwa 38 orang kaki tangan PKK juga telah ditangkap.