REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah laporan statistik memperkirakan populasi Israel kini telah mencapai sekitar 9,246 juta, Kamis (17/9). Jumlah tersebut artinya populasi warga Israel tumbuh sebanyak 150 ribu orang selama tahun ini atau tingkat pertumbuhan 1,6 persen.
Seperti dikutip dari Jerusalem Post, jumlah tersebut terdiri dari 170 ribu bayi baru lahir, 44 ribu orang meninggal, 25 ribu orang bermigrasi ke Israel, dengan 20 ribu menjadi olim atau imigran baru warga Israel. Populasi Israel diperkirakan akan mencapai 10 juta orang pada 2024.
Laporan itu pun memprediksi, Israel akan terus mengalami kenaikan jumlah populasi beberapa tahun ke depan. Sekitar 15 juta warga pada 2048, dan 20 juta pada 2065.
Populasi Yahudi diperkirakan mencapai 6.841 juta warga atau sekitar 74 persen di Israel. Sedangkan populasi Arab Israel adalah 1.946 juta warga atau 21 persen dan 459 ribu jiwa lainnya atau sekitar 5 persen diklasifikasikan terdiri dari berbagai kelompok.
Saat ini Israel sedang menghadapi gelombang kedua penyebaran virus Corona. Kenaikan jumlah infeksi membuat pemerintah kembali memutuskan melakukan karantina wilayah secara nasional sejak Kamis pukul 14.00 waktu setempat.
Penguncian awal negara itu diberlakukan pada akhir Maret dan mulai dilonggarkan pada Mei karena kasus-kasus baru berkurang karena mencapai posisi terendah dalam satu digit. Namun, dalam sepekan terakhir, kasus baru telah mencapai tertinggi dengan 5.000 per hari. Jumlah total infeksi Covid-19 di Israel telah mencapai 176,933 dengan laporan kematian berjumlah 1,169 jiwa.