Jumat 18 Sep 2020 20:08 WIB

117 Dokter Wafat, Air Mata Ketua Tim Mitigasi IDI Mengalir

Ketua Tim Mitigasi PB IDI mengingatkan, Covid-19 ini nyata.

Sejumlah tenaga kesehatan, pelayat, dan keluarga melakukan shalat jenazah untuk dr Oki Alfin yang sudah ditempatkan di peti mati setelah meninggal akibat Covid-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/9/2020). Sampai Jumat (18/9) sudah 117 dokter wafat akibat Covid-19.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah tenaga kesehatan, pelayat, dan keluarga melakukan shalat jenazah untuk dr Oki Alfin yang sudah ditempatkan di peti mati setelah meninggal akibat Covid-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/9/2020). Sampai Jumat (18/9) sudah 117 dokter wafat akibat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air mata Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi SpOT mengalir mengenang sejawatnya yang telah wafat akibat Covid-19. Ia menyebut, saat ini pun masih banyak rekan dokter dan perawat yang berjuang melawan penyakit akibat infeksi SARS-CoV-2, virus corona tipe baru yang menjadi penyebab Covid-19.

"Teman-teman sejawat kami yang saat ini sakit membutuhkan doa dan kami ingin tetap bisa berjuang," ujar Adib sembari menyeka mata dan wajahnya dengan tangan saat memberikan testimoni mewakili dokter pada acara Tahlilan dan Qunut Akbar digelar DPP Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Adib mengatakan, total korban Covid-19 dari pihak dokter saat ini mencapai 117 orang di seluruh Indonesia. Ia memerinci jumlah tersebut terdiri dari 62 dokter umum, dan 55 dokter spesialis.

"Dengan empat dokter spesialis, di antaranya guru besar (ilmu kedokteran) juga," kata Adib.

Adib mengingatkan bahwa Covid-19 ini nyata. Dampaknya betul-betul terasa oleh rekan-rekan sejawatnya yang berprofesi sebagai dokter maupun tenaga kesehatan.

"Kamilah yang melihat kondisi-kondisi yang saat ini terjadi. Kami yang merasakan, melihat pasien-pasien kami, juga merasakan teman-teman sejawat kami. Yang perlu kami sampaikan saat ini ada 117 yang terdiri dari 62 dokter umum, dan sisanya dokter spesialis," kata Adib.

Adib mengatakan, daerah dengan jumlah korban dokter meninggal dunia terbanyak akibat Covid-19 ada di Jawa Timur (30 orang), Sumatera Utara (21 orang), dan Jakarta (16 orang). Sisanya menyebar di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

Selain itu, ada pula dokter-dokter yang sedang dirawat akibat positif Covid-19. Adib mengatakan bahwa mereka masih berusaha untuk sembuh. Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada DPP PKB karena telah mendoakan kesehatan dan keselamatan para dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia.

"Karena kami semata-mata sebagai dokter, ada keterbatasan, maka kami mohon untuk mematuhi protokol kesehatan, mematuhi memakai masker, mematuhi untuk selalu mencuci tangan dan menjaga jarak, menghindari kerumunan-kerumunan, dan selalu menyampaikan ini kepada seluruh lapisan masyarakat," kata Adib.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement