Jumat 18 Sep 2020 20:15 WIB

Pasien Covid-19 di Kepri Bertambah 68 Orang

Total akumulasi Covid-19 di Kepri bertambah menjadi 1.619 orang.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat jumlah pasien Covid-19 di wilayah itu bertambah 68 orang sehingga menjadi 1.619 orang.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Jumat (18/9), mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 494 orang setelah bertambah 68 orang pasien.

Penambahan pasien Covid-19 tersebar di Karimun satu orang, Batam 53 orang, Bintan 15 orang. Satu pasien positif Covid-19 di Batam meninggal dunia.

Sementara pasien yang sembuh hari Jumat ini bertambah 98 orang, sehingga menjadi 1.071 orang.

"Jumlah pasien meninggal dunia di Kepri satu orang, warga Batam, sehingga totalnya menjadi 54 orang," katanya, yang juga Sekda Kepri.

Arif mengemukakan total jumlah pasien Covid-19 di Kepri sebanyak 1.619 orang tersebar di Karimun 39 orang, Batam 1.089 orang, Tanjungpinang 274 orang, Bintan 111 orang dan Lingga satu orang.

Sedangkan jumlah kasus aktif di Karimun tiga orang, Batam 412 orang, Tanjungpinang 16 orang dan Bintan sebanyak 43 orang.

Pasien yang sembuh di Karimun 35 orang, Batam 636 orang, Tanjungpinang 251 orang, dan Bintan 65 orang.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Karimun satu orang, Batam 41 orang, Tanjungpinang tujuh orang, Bintan tiga orang, dan Lingga satu orang.

Arif mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru. Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.

"Adapun protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement