REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit penggemar MCU yang masih merasa sedih tentang nasib Black Widow dalam film Avengers: Endgame. Akan tetapi, aktris pemeran Natasha Romanoff atau Black Widow Scarlett Johansson memiliki pandangan yang berbeda.
Johansson mengatakan, akhir kisah Black Widow dalam Avengers: Endgame tidak seburuk itu. Kematian Black Widow merupakan pilihannya sendiri. Johansson mengatakan, Black Widow mengorbankan dirinya sendiri agar teman-temannya dapat memperbaiki kekacauan yang ditimbulkan Thanos.
Johansson mengatakan dia sangat menyukai karakter Black Widow yang dia perankan. Selama 10 tahun terakhir ini Johansson menilai Black Widow telah melalui perjalanan yang sangat luar biasa.
"Dan saya rasa dia akhirnya dapat membuat sebuah keputusan aktif, itu sangat sesuai karakternya, pengorbanan terakhir yang dia buat," jelas Johansson, seperti dilansir ComicBook, Jumat (18/9).
Johansson mengatakan Black Widow telah membuat keputusan tersebut secara matang. Black Widow pun selama ini sudah menyadari bahwa itu akan menjadi takdirnya.
"Ketika Anda menonton kembali film-filmnya, (petunjuk) itu ada di sana. Semua film mengarahkan dia untuk memilih pilihan itu, atau membuatnya mampu melakukan keputusan itu, atau membuat itu menjadi sebuah pilihan," ungkap Johansson.
Senada dengan Johansson, penulis Avengers: Endgame Christopher Markus mengatakan selama gap lima tahun di dalam cerita Black Widow merupakan sosok yang bekerja untuk terus menjaga semua hal berjalan lancar. Dia tetap berjaga di markas sambil memastikan dunia tetap berjalan dengan aman.
Markus mengatakan seseorang harus mati di Vormir untuk bisa mendapatkan Soul Stone. Hanya itu cara satu-satunya. Dan dibutuhkan dua orang yang saling mencintai untuk ada di Vormir agar hal ini dapat terwujud.
"Dan itu yang akan dia (Black Widow) lakukan. Tak ada pertanyaan mengenai itu," ujar Markus.