REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Nasdem menargetkan kemenangan sekitar 85 persen dalam pilkada di delapan daerah Jawa Barat pada 9 Desember 2020 mendatang. Terutama kemenangan di daerah yang calon kepala daerahnya berasal dari kader Partai Nasdem.
''Target minimal 85 persen menang dari delapan pilkada di Jawa Barat,'' ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa kepada wartawan disela-sela pelantikan pengurus DPD dan DPC se Kota Sukabumi di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, Jumat (18/9).
Delapan daerah yang menggelar pilkada serentak di Jabar yakni Kabupaten Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Menurut Saan, Nasdem optimis akan memenangkan pilkada yang calonnya berasal dari kader partai. Nasdem akan mencoba maksimal untuk memenangkan pilkada tersebut.
Khusus di Kabupaten Sukabumi, kata Saan, Nasdem sudah menetapkan dukungan kepada Marwan Hamami-Iyos Somantri. Sehingga partai Nasdem akan memaksimalkan dukungan agar pasangan tersebut mendapatkan kemenangan signifikan.
Seperti diketahui bakal calon bupati Sukabumi Marwan Hamami saat ini merupakan Bupati Sukabumi yang saat ini menjabat. ''Kehadiran Marwan dua periode di Kabupaten Sukabumi agar pembangunan berkesinambungan,'' kata dia.
Strategi yang digunakan untuk pemenangan kata Saan dengan mengarahkan Ketua DPD Sukabumi membangun struktur pemenangan hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Misalnya di desa paling telat awal November cukup waktu penetrasi ke warga.
Saan menuturkan, Kota Sukabumi yang berbatasan dengan Kabupaten membantu calon yang diusung Nasdem. Caranya dengan mengajak warga Kota Sukabumi yang bekerja di kota dan tinggal di kabupaten untuk memilih pasangan yang diusung Nasdem.
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi Mulyono mengatakan, Nasdem Kota Sukabumi akan berupaya maksimal memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sukabumi. ''Sebagai daerah tetangga, kami akan membantu pemenangan pilkada di Kabupaten Sukabumi,'' kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika