REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) Airlangga Hartarto optimistis, realisasi pencairan anggaran PEN bisa mencapai 100 persen sampai akhir tahun. Meski ada beberapa kelompok yang berpotensi kurang dari pagu, sektor lain diprediksi mampu melampaui anggaran.
Airlangga menyebutkan, beberapa kelompok yang diperkirakan tidak akan mencapai pagu sampai akhir 2020 adalah sektor kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah (Pemda). "Dari pagu Rp 106,11 triliun, realisasinya diperkirakan Rp 71,5 triliun," ujar Airlangga, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (18/9).
Selain itu, pembiayaan korporasi juga akan berada di bawah pagu anggaran. Airlangga memperkirakan, realisasinya hanya mencapai Rp 49,05 triliun, 91 persen dari pagu Rp 91,5 triliun yang ditetapkan pemerintah.
Di sisi lain, pencairan untuk perlindungan sosial diprediksi melampaui pagu hingga 118 persen. Dari alokasi Rp 203,9 triliun, Airlangga menyebutkan, bantuan pemerintah untuk memberikan jaring pengaman sosial kepada masyarakat ini akan membutuhkan anggaran Rp 242,1 triliun sampai akhir tahun.
Sementara itu, untuk realisasi per pekan ketiga September ini, Airlangga mencatat, sudah terjadi percepatan. "Ada akselerasi dengan pencairan anggaran mencapai Rp 254,4 triliun, atau 36,6 persen dari pagu Rp 695,2 triliun," kata dia.
Salah satu realisasi tertinggi terjadi pada perlindungan sosial. Airlangga mengatakan, anggarannya sudah dicairkan Rp 134,4 triliun atau 65 persen dari pagu. Perpanjangan waktu pemberian bantuan sosial kepada masyarakat diperkirakan menjadi faktor akselerasi realisasi ini.