REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil. Namun, terkadang dosa kecil kerap diremehkan. Padahal, dosa kecil juga memiliki konsekuensi yang besar.
Dalam kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani mengungkapkan perkataan sebagia ahli hikmah atau para wali: “Janganlah kalian meremehkan dosa-dosa kecil (jangan menghitungnya sebagai dosa kecil), sebab dosa-dosa kecil itu dapat memunculkan beragam dosa besar (dan juga kerapkali terdapat murka Allah dalam dosa kecil itu).”
Diriwayatkan dari Abdullah bin Masud, Rasulullah SAW juga bersabda, “Jauhilah dosa-dosa kecil karena bila berkumpul pada seseorang akan menghancurkan dirinya. Dan, sesungguhnya Rasulullah SAW membuat perumpamaan, bagaikan suatu kaum yang turun ke suatu lembah, lalu hadir pemimpin kaum itu dan menyuruh setiap orang membawa satu potong kayu kecil dan terkumpullah setumpuk kayu yang banyak lalu dibakar sehingga bisa membakar apa saja yang dilempar ke dalamnya. (HR Ahmad).
Sementara itu, Ima Al-Ghazali mengungkapkan dosa-dosa kecil akan menghancurkan pokok keimanan seorang Muslim. Imam Ghazali berkata, “Dosa-dosa kecil saling menarik sahingga pada akhirnya orang mukmin bisa menghancurkan pokok keimanannya.” (Faidhul Qadir juz II hal 127).
Para ulama terdahulu sudah mewaspadai bahaya dosa-dosa kecil dan besar, sehingga mereka berusaha menjauhinya. Bahkan, mereka melihat dosa-dosa kecil sebagai dosa besar. Al-Ghazali menambahkan, dosa kecil menjadi besar karena menganggap kecil dosa tersebut atau karena dilakukan secara terus-menerus.